Infobekasi.co.id – Caleg Partai NasDem Kabupaten Bekasi, Taih Minarno melaporkan Ketua PDI Perjuangan Soleman atas dugaan kasus penganiayaan. Taih mengaku digebuki usai menjadi saksi rekapitulasi suara Pileg DPR di Kecamatan Tambun pada Minggu (12/5) dini hari.
“Sekarang sudah membaik, sudah pulang juga dari rumah sakit,” kata Taih ketika dikonfirmasi, Senin malam (13/5).
Taih mengaku tak bisa melawan empat orang yang mengeroyok. Karena itu, Caleg dari Dapil V Kabupaten Bekasi itu hanya mempertahankan diri ketika dikeroyok.
“Yang saya kenal hanya satu Soleman aja, satu lagi kalau gak salah sopirnya,” kata Taih.
Taih mengaku dikeroyok setelah dipanggil Soleman. Ketika dipanggil, Taih tengah melakukan sesi wawancara dengan wartawan.
Soleman ketika dikonfirmasi membantah telah mwnganiaya Taih. Ia bersama Taih merupakan sama-sama masuk dalam tim kampanye daerah (TKD) Capres-Cawapres 01, Jokowi-Maruf.
“Memang ada bangku melayang dua, entah darimana saya juga enggak tahu,” kata Soleman.
Ia berargumen waktu kejadian kondisi lokasi gelap. Adapun di depannya ada sebuah meja dan kawan-kawannya dari relawan pendukung Capres-Cawapres 01 Joko Widodo-Maruf Amin.
“Eggak mungkin dari (lemparan meja) dari saya posisinya terjepit, kalau saya ngelempar kursi kena kepala kawan-kawan,” kata Soleman.
Soleman menuturkan, peristiwa itu bermula ketika terjadi kontestalasi politik di wilayah Tambun yang tak bagus. Taih, kata dia, merupakan Caleg NasDem dari Dapil V yang datang ke Dapil III sebagai saksi Partai NasDem. Khususnya koalisi TKN di Tambun ini tidak kenal Taih.
Menurutnya, ada dugaan penggelembungan suara, sehingga diputuskan untuk membuka kotak suara di wilayah Jatimulya. Diduga, Taih ketakutan lalu emosi. Belum lagi, menurut dia, posisi NasDem di Jatimulya sedang digugat oleh PKS.
“Setelah kita rapat dengan KPU, Polres dan Bawaslu ternyata dia mau menyetop apa yang sudah kita komitmenkan dengan PPK, yang sudah ada berita acaranya. Disitulah kawan-kawan 01 agak sedikit emosi sama Taih,” kata dia.
Soleman tak menyoal jika laporan dilanjutkan, tapi pihaknya juga menghargai apabila kasusnya diselesaika secara kekeluargaan. (adt)
