Keterisian Tempat Tidur Isolasi di Kota Bekasi Meningkat

Infobekasi.co.id – Pemerintah Kota Bekasi mencatat bed okupansi rate (BOR) tempat tidur ruang isolasi di seluruh rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta mencapai 35,64 persen.

Berdasarkan catatan infobekasi, angka ini naik dibandingkan data pada pekan ketiga bulan Mei lalu, dimana ketika itu BOR sebesar 15,59 persen.

“Ya jadi untuk okupansi tempat tidur ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di Kota Bekasi dari sebanyak 1.706 tempat tidur yang tersedia di Rumah Sakit Milik Pemerintah dan Swasta, pada saat ini sebanyak 608 tempat tidur sudah dalam keadaan terisi oleh pasien Covid-19, sedangkan sebanyak 1.235 lainnya dalam keadaan kosong,” ucap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Selasa (08/06).

Rahmat mengatakan, adapun untuk Okupansi tempat tidur ruang isolasi yang tersedia di Rumah Sakit milik Pemerintah pada saat ini berjumlah sebanyak 442 tempat tidur.

Dengan dari sebanyak 442 tempat tidur yang ada tersebar di RSD Stadion Patriot Chandrabaga, RSUD Chasbullah Abdulmadjid, RSUD Tipe D Bekasi Utara, RSUD Tipe D Bantargebang dan RSUD Tipe D Jatisampurna.

“Kita dari 442 tempat tidur itu, sebanyak 114 tempat tidur dalam keadaan terisi, sedangkan sebanyak 328 lainnya dalam keadaan kosong, serta bagi persentase BOR nya berada diangka 25,79 persen,” jelasnya.

Ia melanjutkan, sedangkan untuk Okupansi tempat tidur ruang isolasi yang tersedia di Rumah Swasta bagi jumlahnya secara keseluruhan terdapat sebanyak 1.264 tempat tidur.

“Kita dari 1.264 yang tersedia, sebanyak 494 tempat tidur dalam keadaan terisi, sedangkan sebanyak 907 lainnya dalam keadaan kosong, serta bagi persentase BOR nya berada diangka 39,08 persen,” tuturnya.

Rahmat menambahkan, memasuki Minggu kedua di bulan Juni 2021 perkembangan Kasus Covid-19 di Kota Bekasi melalui Kasus aktif memiliki kenaikan angka yang berada diangka 0,74 persen.
Dengan angka tersebut terbilang naik dari pada Minggu lalu (28/05) yang hanya sebesar 0,71 persen.

Ia melanjutkan, naiknya angka kasus aktif di Kota Bekasi, diantaranya disinyalir dari adanya pergerakan masyarakat pasca pembatasan liburan lebaran yang berisiko meningkatkan kasus baru.

“Pergerakan kasus masih terjadi, lalu masih banyak pula aktivitas masyarakat yang melakukan perjalanan kembali dari luar kota,” ungkapnya.

Kendati demikian, kata Rahmat kembali, adapun bagi angka kesembuhan di Kota Bekasi sendiri pada saat ini berada di angka 97,97 persen, kemudian untuk angka kematian berada di angka 1,26 persen.

“Meski angka kasus aktif kita naik, angka kesembuhan kita pun juga turut mengalami kenaikan yang signifikan yakni berada di angka 97,97 persen, yang dimana pada Minggu lalu kita berada diangka 97,95 persen,” tutupnya.

Kontributor: Denny Arya Putra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini