Infobekasi.co.id – Antusiasme masyarakat Kabupaten Bekasi untuk vaksinasi booster Covid-19 tidak sebesar vaksinasi dosis pertama dan kedua. Hingga saat ini penerima vaksin dosis ketiga ini baru mencapai 131.203 orang.
Wakil Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh, mengakui antusiasme vaksinasi booster berbeda dengan vaksinasi dosis pertama atau kedua.
“Ada yang mau dan ada yang nggak mau, antusiasnya berkurang, beda dengan vaksin dosis pertama dan kedua,” ucapnya, Selasa (8/3)
Masyatakat yang tidak mau vaksinasi booster umumnya karena menganggap sudah cukup menerima vaksin Covid-19 hingga dosis kedua.
“Penyebabnya masyarakat merasa sudah cukup dengan vaksin kesatu dan kedua, juga tidak ada target yang dikejar oleh pemerintah. Jadi bebas siapa mau silakan, kalau nggak ya tidak jadi masalah,” katanya.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Bekasi tetap memberikan edukasi ke masyarakat dan membuka pelayanan vaksin booster di setiap puskesmas.
“Tetap kita edukasi namun hasilnya dikembalikan ke masyarakat,” ucap Masrikoh.
Pemerintah Kabupaten Bekasi hari ini kembali mendapatkan vaksin untuk booster dari Jawa Barat. Vaksin merek Astrazeneca yang diterima jumlahnya sekitar 20 ribu dosis.
“Hari ini datang lagi vaksin untuk booster, kemarin habis terdistribusi ke teman-teman puskesmas, Astrazeneca rencana 20 ribu dosis,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi pada Selasa (8/3), jumlah penerima vaksin dosis pertama di Kabupaten Bekasi sebanyak 2.151.596 orang. Sementara penerima vaksin dosis kedua sebanyak 1.813.088 orang.
Sedangkan untuk target vaksinasi di Kabupaten Bekasi sebanyak 2.417.794 orang.(kendra)