infobekasi.co.id – Setelah 60 tahun, dunia televisi Indonesia sepenuhnya berubah. Televisi analog di seluruh Indonesia resmi dimatikan pada bulan ini, Agustus 2023.
Kominfo RI resmi mengumumkan siaran televisi analog di seluruh Indonesia dimatikan pada 2 Agustus 2023. Kini, seluruh stasiun televisi hanya bersiaran digital.
Nah, bagi mereka yang lahir era 80 hingga 90-an, tentu mengalami televisi bergambar ‘semut’, yakni layar bergambar hitam putih.
Chanel utama yakni Televisi Republik Indonesia (TVRI), RCTI dan SCTV. Program andalan TVRI usai magrib nonton dunia dalam berita, yang tiap saat menjadi tontonan wajib bagi seluruh rakyat Indonesia kala itu.
Pada era 90-an, siaran televisi mulai dari kartun Doraemon hingga tontonan jadul yang paling nyohor diantaranya Wiro Sableng, Si Doel Anak Sekolahan, Satria Baja Hitam.
“Dulu mah pagi-pagi bocah udah pada nonton tipi (Televisi) film kartun Doraemon,” kenang Naldi, pria kelahiran 1984 ini.
Pria asli kelahiran Jatiasih, Bekasi tersebut mengaku sempat mengalami nonton siaran televisi analog yang masih berwarna hitam putih.
“Nonton TV zaman itu masih warna hitam putih. Belum pake remot, masih muter tombol 1,2,3,4,5, kalau ganti siaran,” tuturnya.
“Gambarnya juga suka muncul gambar semut (bintik-bintik hitam putih dilayar). Kalau udah begitu, kita musti muter-muter antena yang dipasang pakai gala,” sambung Naldi.
Kini pergeseran sistem analog ke digital seiring berkembangnya teknologi digital membuat televisi tabung (analog) harus ‘istirahat’. Bahkan televisi tabung menjadi barang rongsokan yang tidak lagi bernilai.
Masyarakat dipaksa ‘hijrah’ menikmati siaran televisi digital agar tak tergerus perkembangan zaman. Dan dengan alasan pemutakhiran satelit.
Bahkan, nonton sinetron maupun film sudah tidak lagi menunggu jadwal siaran. Tinggal buka layar gadget, smartphone kini masyarakat bisa sesuka hati nonton film, sinetron sambil selonjoran dimana saja.
D.Rosyadi