Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik? Ini Penjelasan Pihak KCI

infobekasi.co.id – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter masih menunggu pihak regulator, yakni Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait kenaikan tarif KRL Commuter Line Jabodetabek.

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan, pihaknya selaku operator KRL Jabodetabek masih menunggu arahan regulator terkait kenaikan tarif.

“Masalah kenaikan tarif nanti pemerintah akan menetapkan. Akan ada kenaikan, ada. Tunggu tanggal mainnya,” jelas Asdo di Kantor KAI Commuter, Jakarta, Kamis (11/1/2024).

“Itu masih di level regulator, karena kita operator saja. Kalau sistem kita mengikuti dari regulator, karena kita kan PSO (kewajiban pelayanan publik), kalau pemerintah menetapkan,” imbuhnya.

Terkait kenaikan tarif KRL, pihak KCI belum bisa memastikan lantaran pengoperasian KRL bersifat penugasan dari pemerintah.

“Artinya, biaya operasi semuanya ditanggung pemerintah. Jadi KCI ini mengoperasikan KA-KA pemerintah selaku penugasan. Jadi pembiayaannya, semua baik biaya perawatan sarana prasarana, plus margin 10 persen, itu sistem PSO,” jelasnya.

Di luar soal kenaikan tarif, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat menginisiasi pemberlakuan skema subsidi silang, dimana orang kaya bakal membayar tiket sesuai harga keekonomian untuk mensubsidi kelompok kurang mampu.

PT KAI (Persero) selaku induk usaha dari KCI pun masih menunggu hasil pembahasan Kemenhub selaku regulator.

“Kita sebagai operator belum (memutuskan), masih pembahasan di Kementerian Perhubungan,” timpal Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo.

Editor: Deros

Sumber: liputan6.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini