Belajar dari Buharoh, Hidup Menjanda Kini Berangkat Umrah

infobekasi. co. id – Buharoh, wanita paruh baya asal Kampung Pengarengan, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, akhirnya berangkat umrah ke tanah suci Mekkah.

Bagi mereka yang berkecukupan, punya uang, pergi umrah bukan perkara sulit. Beda dengan Buharoh, wanita single parent alias janda itu harus ‘perih-perih hati’ agar bisa berangkat ke tahan suci beribadah umrah.

Dia sudah lama menjanda, ditinggal mati suami. Sekitar belasan tahun lamanya Buharoh berjibaku mencari nafkah dengan kuli cuci pakaian di perumahan di Pondok Ungu Permai dan sekitarnya. Demi menghidupi kedua anak.

Sehari-hari Buharoh berangkat kuli nyuci berjalan kaki hingga sekitar dua kilo meter bahkan lebih dari itu. Bertahun-tahun Ia lakoni, gunjingan, cibiran dari orang dihiruakan.

Sebab, siapa lagi yang menafkahi Dia dan kedua anaknya. Orang lain hanya bisa berkomentar, bukan memberikan solusi. Begitu yang kerap terjadi.

Buharoh pantang mengemis, apalagi mencari simpati dari masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Profesi apa pun Dilakoni, yang penting halal.

Kemandirian Buharoh, menjadi pelajaran. Keterbatasan, dan kerasnya hidup bukan menjadi halangan untuk merubah nasib. Fokus tujan dan hasil.

Bukti istiqomah Buharoh belasan tahun jadi buruh cuci membuahkan hasil, bukan hanya mencukupi kebutuhan makan sehari-hari keluarganya. Dia juga mampu berangkat umrah yang dianggap sebagian orang ongkosnya cukup mahal.

Belajar dari Buharoh, keterbatasan, dan kesulitan hidup membuatnya mandiri, kuat mental, dan tidak selalu tergantung belas kasihan orang lain.

Dede R/infobekasi.co.id

#Umroh #Infobekasi #KaliabangTengahBekasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini