Infobekasi.co.id – Meilanie (46), seorang ibu rumah tangga di Bekasi Timur, harus menahan nyeri di tubuhnya usai mengalami tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh anak kandungnya sendiri, MI (23).
Peristiwa memilukan itu terjadi di kediamannya, kawasan Perumahan Bekasi Jaya Indah Irigasi, pada Rabu, 19 Juni 2025 siang. Dengan suara pelan, Meilanie menceritakan bahwa bagian kepala dan pinggulnya mengalami luka dan memar setelah insiden tersebut.
“Luka di kepala masih terasa nyeri, mungkin bagian dalam. Pinggang juga memar,” ucap Meilanie saat ditemui, Minggu, 22 Juni 2025.
Menurut penuturannya, sang anak memukul, menendang, bahkan menjambak rambut dan menyeretnya hingga tersungkur. Hingga kini, rasa sakit masih ia rasakan, terutama saat bergerak dan beraktivitas di rumah.
“Sekarang aktivitas agak susah, masih sakit semua badan. Ke dokter belum, baru diobati sendiri di rumah,” katanya pelan.
Meilanie sehari-hari menjalani hidup sebagai ibu rumah tangga. Sesekali ia membantu tetangga memasak untuk menambah pemasukan keluarga.
“Saya cuma IRT, bantu-bantu masak aja sama tetangga,” tutur dia.
Insiden kekerasan ini disebut berawal dari perdebatan kecil mengenai permintaan uang sebesar Rp30 ribu. Sang anak, yang saat itu ingin keluar bersama teman-temannya, kesal karena permintaannya tidak dipenuhi.
Kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian. Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi Kota kini tengah mendalami keterangan dari pelaku yang telah diamankan tak lama setelah kejadian.
“Pelaku sudah diamankan dan sedang ditangani oleh unit PPA,” ujar pihak kepolisian.
Bagi Meilanie, luka di tubuh mungkin akan sembuh. Namun, luka di hati seorang ibu bisa jadi butuh waktu jauh lebih lama.
Reporter : Ikhsan
Editor. : Deros
 Polres Metro Bekasi Kota kini tengah mendalami keterangan dari pelaku yang telah diamankan tak lama setelah kejadian.){kind=link}