P2TP2A Kota Bekasi Gelar Raker Sinergitas Penanganan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan

Raker P2TP2A Kota Bekasi BEKASI BARAT – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A ) Kota Bekasi mengadakan rapat program kerja 2016, guna meningkatkan peran serta mengatasi tiap persoalan anak dan perempuan yang ada di wilayah Kota Bekasi.

Ketua P2TP2A Kota Bekasi, Lilik Wakhidah, memimpin rapat kerja tersebut, yang diikuti pengurus, terdiri dari pihak BP3AKB Kota Bekasi, Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Kota Bekasi, Kejaksaan Negeri dan pengurus lainnya. Bertempat di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Bekasi, di Perum. Jaka Permai, pada Selasa, (31/05).

Lilik Wakhidah, saat didampingi Wakil P2TP2A, Heryekti Rina, mengatakan sinergitas yang terjalin selama ini, diantara pengurus, harus terus ditingkatkan dan menjadi ibadah untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah.

“Beberapa bentuk sosialisasi terus kita lakukan melalui kegiatan kemasyarakatan, maupun peran media. Dan Alhamdulillah, silaturahmi ini untuk menguatkan peran kami bersama untuk masyarakat,” ujar Lilik.

Selain itu, beberapa waktu lalu, banyak kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Kota Bekasi hingga akhir Mei 2016. Dan menurutnya, ini menjadi perhatian serius pihaknya untuk memfasilitasi aduan mengenai kasus tersebut.

Dan kasus-kasus itu telah difasilitasi P2TP2A bersama pihak lainnya yang terkait.

“Ada delapan belas kasus sudah ditangani. Untuk melakukan pencegahan, kami akan terus lakukan sosialisasi ke masyarakat, dan akan terus memfasilitasi jika memang didapati aduan-aduan dari mereka,” ucapnya.

Diinformasikan, tugas P2TP2A diantaranya yakni, untuk memfasilitasi kebutuhan perempuan dan anak korban kekerasan dalam memenuhi hak korban, yaitu hak atas kebenaran, perlindungan, keadilan, dan hak atas pemulihan atau pemberdayaan.

P2TP2A Kota Bekasi bersama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi melakukan pendampingan dan konseling terhadap korban kekerasan anak maupun perempuan. Jasa psikolog juga diberikan, melalui kerja sama pihak Universitas Islam 45 (Unisma) dan Universitas Bhayangkara Bekasi.

Terkait peningkatan jumlah kekerasan anak di Kota Bekasi, juga dilaporkan pihak kepolisian, dalam hal ini Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Kota Bekasi Kota.

Menurut Kapten Tri, Kanit PPA Polresta Kota Bekasi, setiap hari pihaknya menerima laporan mengenai kasus kekerasan anak dan perempuan.

“Dan ini terjadi setiap hari. Satu atau dua laporan masuk ke pihak kami. Dan itu langsung kami koordinasikan dengan P2TP2A Kota Bekasi dan KPAI Kota Bekasi,” ucap Tri. (Ez)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini