Infobekasi.co.id – Pondok Pesantren Attaqwa Putra Bekasi menggelar Workshop Pesantren Ramah Anak bertajuk Pesantren Rahmatan lil ‘Alamin, sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan ramah anak dan implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dari Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Workshop ini diselenggarakan menjelang milad ke-69 Attaqwa Putra.
KH. Tb. Masnun Nafis, fasilitator resmi Pesantren Ramah Anak Kemenag RI, menjadi narasumber utama. Beliau menekankan perlunya reformasi pola asuh di pesantren, menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi santri, serta menghindari tekanan dan kekerasan.
“Sudah saatnya pesantren mengubah tradisi-tradisi yang kurang baik menjadi pola asuh yang lebih ramah terhadap santri. Pesantren harus menjadi ruang yang aman dan nyaman, tempat tumbuhnya generasi berakhlak tanpa tekanan dan kekerasan,” tegas KH. Tb. Masnun Nafis, di Ponpes Attaqwa, Ujungharapan, Bekasi, Sabtu (2/7/25).
Di tempat yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Attaqwa Putra, KH. Husnul Amal, D.E.S.A.mengatakan, pentingnya pembentukan karakter selain transfer ilmu. Pesantren harus menjadi tempat menempa jiwa, membentuk karakter, dan menanamkan akhlak mulia dengan kasih sayang dan keteladanan.
“Pesantren bukan sekadar tempat menimba ilmu agama, tapi juga tempat menempa jiwa, membentuk karakter, dan menyuburkan akhlak. Maka, pola asuh kita di pondok ini harus mencerminkan kasih sayang, kelembutan, dan keteladanan sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah,” tutur salah satu cucu Pahlawan Nasional KH. Noer Ali ini.
Workshop ini menunjukkan kesiapan Pondok Pesantren Attaqwa Putra dalam menjawab tantangan pendidikan masa kini, khususnya isu ramah anak yang telah mendapat perhatian dan payung hukum.
Pondok Pesantren Attaqwa Putra berharap menjadi pelopor pesantren humanis, edukatif, dan penuh cinta, sejalan dengan Kurikulum Berbasis Cinta. Sebagai penutup, para peserta mendeklarasikan komitmen bersama menciptakan lingkungan aman dan ramah untuk pendidikan karakter dan tumbuh kembang santri.
Acara ini dimoderatori Ketua Satgas Ramah Anak Attaqwa Putra, Ust. Nurhasan Jurjani, M.Pd, dan dihadiri para masyayikh, pimpinan, dewan guru, tenaga kependidikan, dan perwakilan Komisi Ramah Anak Forum PK-TREN Indonesia.
Redaktur : Dede Rosyadi
#PonpesAttaqwaPutra #Infobekasi #Pendidikan








































