Kota Bekasi Butuh Landmark

ilustrasi (bekasikota.go.id)
ilustrasi (bekasikota.go.id)

Saya miris ketika ditanya teman Kota Bekasi ada apa oleh teman dari kota lain. Bukan miris karena keadaan Kota Bekasi, tapi saya tidak bisa menemukan jawaban yang tepat.

Contohnya, Kota Bandung ada Gedung Sate, Kota Bogor ada Tugu Kujang, lalu Kota Surabaya ada patung buaya yang tengah berkelahi dengan lele. Kota lain pun memiliki landmark yang ketika disebutkan orang sudah tahu kota tersebut. Ya, seperti Jakarta, ketika sebut Monas, orang sudah tahu Monas ada di Jakarta.

Kota Bekasi? Dulu kita punya Patung Lele. Sekarang? Lele sudah digoreng, sudah tidak ada lagi. Pengganti Patung Lele adalah jam atau apa namanya, saya tidak tahu. Lalu sekarang jam sudah tidak ada dan bekas tempat tersebut diletakkan tugu bambu yang terbuat dari styrofoam.

Saya sebagai Kota Bekasi ingin kota ini memiliki landmark, entah apapun itu, boleh Tugu Golok atau Tugu Bambu Runcing. Intinya, dengan menyebut kata tersebut, orang langsung mengasosiasikan dengan Kota Bekasi.

Jika dalam lomba cerdas cermat muncul pertanyaan “Tugu Golok/Tugu Bambu Runcing berada di kota mana?” Pasti peserta lomba menjawab, “Kota Bekasi!” Aih, kapan itu bisa terwujud, ya?. (*)

Oleh Andi Saddam / andisaddam.wordpress.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini