Bekasi Selatan – Masa Orientasi Siswa (MOS) menjadi pembicaraan utama di sosial media. mulai dari ibu rumah tangga hingga menteri turut meramaikan sosial media terkai polemik MOS yang dinilai unsur kekerasan.
Seperti kicauan @SudionoTambun, “Memberikan kepercayaan kepada guru mengelolah MOS lebih efektif dengan mengurangi peran serta OSIS yang sarat senior-junior.”
Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu, tak ketinggalan memberikan pandangan terkait Polemik pelaksanaan MOS. Melalui akun sosial media @Syaikhu_Ahmad, orang nomor dua di Bekasi itu memberikan kultwit terkai pelaksanaan MOS.
Ahmad Syaikhu mengatakan MOS bertujuan memperkenalkan siswa baru dengan lingkungan sekolah. Hal ini diharapkan bisa mempercepat siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
“Melalui MOS diharapkan siswa bisa lebih cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah baru,” tweetnya.
Ia meminta pelaksanaan MOS harus edukatif, menyenangkan, informatif serta edukatif.
Menanggapi Kultwit wakil walikota Bekasi tersebut akun @eko_n9udiarto menulis, “Setuju pak, bukan jamannya lagi. Lebih banyak cara elegan untuk orientasi sekolah,”
Sementara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mentweet, “Siswa baru hadir utk belajar bkn utk dipermainkan,” salah satu tweet @aniesbaswedan. (BoYo)