Rawa Lumbu – Berpotensi besar, bisnis hotel dan retail bisa menjadi dua diantara objek sasaran utama Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Kota Bekasi.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bekasi Raya, Radityo Egi Pratama kepada infobekasi.co.id, Kamis (20/8).
“Yang disasar MEA di kota bekasi peluang terbesar yaitu pada hotel dan retail. Lalu dalam bidang jasa juga pasti akan meningkat. Karena kurangnya SDA di Kota, tidak seperti di Kabupaten,” ujarnya usai acara pelantikan pengurus HIPMI Bekasi Raya di Hotel Merapi Merbabu.
Menurut Radityo, masyarakat dan pengusaha harus berhati-hati dan mempersiapkan diri. Misalnya dengan mengambil langkah kerjasama dengan pihak pemerintah Kota Bekasi.
“Pemerintah juga harus ada regulasi (aturan-red). Supaya masyarakat juga bisa terlindungi. Jangan sampai nanti warga asing masuk dan menguasai industri secara keseluruhan,” jelas dia.
Jangan sampai, lanjut Radityo, masyarakat kota Bekasi hanya sebagai pasar gemuk MEA.
“Kita harus bisa mengembangkan potensi-potensi pengusaha lokal yang ada di Bekasi supaya bisa bersaing. Minimal punya 1 karya yang inovatif, saya rasa pemerintah akan setuju. Apalagi saya lihat Pak Walikota itu orang yang open minded,” pungkasnya. (Sel)