BEKASI TIMUR – Sebentar lagi hari kasih sayang atau biasa yang disebut dengan Valentine day akan tiba. Pada kebanyakan anak-anak muda diseluruh dunia akan merayakannya.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzi, menghimbau kepada seluruh kepala sekolah agar selalu melakukan pengawasan terhadap kegiatan anak didiknya, yang berkaitan dengan perayaan hari kasih sayang tersebut.
“Kami sudah mengimbau melalui pesan WA kepada seluruh kepala sekolah. Jadi konteksnya adalah mawas diri terhadap seluruh kegiatan anak-anak muridnya yang ingin merayakan Valentine day,” kata Ali, Jumat (12/02).
Himbauan tersebut dikeluarkan Disdik, mengingat banyak kegiatan tersebut yang diadopsi dari budaya Barat, dan sering menimbulkan dampak negatif terhadap cara pandang pergaulan anak-anak muda dan perubahan budaya khususnya dikalangan pelajar.
“Kan saat ini banyak pergaulan bebas yang dilakukan oleh anak-anak muda. Makanya, kita tidak ingin kecolongan dengan kegiatan mereka diluar. Jika ada kegiatan seperti itu, maka sekolah harus cepat melaporkan kepada Disdik”, tegas Ali.
Ali menambahkan, sebaiknya hari kasih sayang itu bisa diisi melalui kegiatan positif yang bersifat sosial. Sebab, untuk menunjukkan rasa kasih sayang itu pengertiannya sangat luas.
“Kita bisa memberikan perhatian kepada anak yatim, atau mengunjungi tempat-tempat panti jompo, bahkan sekedar melihat kehidupan mereka, itu salah satu hal positif yang bisa dilakukan dalam perayaan hari Valentine”, kata dia.
Dilain sisi, Istianingsih, siswi SMKN 9 Bekasi, mengaku tidak pernah merayakan Valentine day.
Menurut Isti, hari kasih sayang itu tidak harus ditunjukkan pada saat tanggal 14 Februari ini saja. Setiap hari lanjut Isti, dirinya berusaha untuk memberikan kasih sayang terhadap orangtua dan keluarganya.
“Kalau memberikan kasih sayang mah gak harus dihari itu kali. Setiap hari kan kita harus sayang sama orangtua, adik, kakak, atau keponakan”, kata Isti.
Ditambahkan Isti, biasanya teman-temannya di sekolah maupun di rumah juga tidak ada yang merayakan Valentine day.
“Teman-teman saya di sekolah atau di rumah gak ada sih yang bikin acara Valentine day, gak sesuai juga sih sama budaya kita,” kata Istianingsing. (Ez)