BEKASI SELATAN – Pemilihan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bekasi dalam Musyawarah Kota Ke-4 di Hotel Horison, Selasa (29/03), dibanjiri interupsi. Hal tersebut salah satunya ditengarai akibat salah satu calon kandidat ketua, Marhaban, merasa dizolimi oleh panitia pemilih ketua Kadin periode 2016-2021.
“Ini bukan masalah saya diterima atau ditolak, tapi saya merasa dizolimi,” ujar Marhaban dihadapan para peserta acara Musyawarah Kota Kadin Kota Bekasi di Hotel Horison.
Marhaban merasa, proses verifikasi dan validasi yang dilakukan baik oleh dewan pertimbangan, Sterring Comittee (SC), maupun Organizing Comittee (OC) tidak fair. Menurutnya, dirinya telah melampirkan seluruh persyaratan secara lengkap, sehingga semestinya tidak ada alasan untuk digugurkan dalam pemilihan.
“Berkas yang saya berikan semua persyaratannya lengkap, tapi saat ada di dewan pertimbangan kenapa hilang satu?” kata dia.
Dari 6 calon yang mengajukan diri dan telah mengembalikan berkas, dua diantaranya dinyatakan gugur dalam tahap validasi. Kedua kandidat yang gugur ialah Marhaban, dan Harti Muntako.
Sementara itu, masih dalam suasana rapat, kandidat yang gugur lainnya, Harti Muntako, mengungkapkan kelegowoannya karena sudah tidak lolos pada tahap validasi. Bahkan, dirinya mengajak Marhaban supaya ikut legowo menerima kenyataan bahwa tidak lolos validasi.
“Pak Marhaban yang baik hati, terima saja kalau pada kenyataannya kita harus gugur,” ujarnya kepada Marhaban.
Kata dia, cara untuk membangun dan memajukan Kadin Kota Bekasi tidak hanya harus menjadi ketua, tapi dengan berkoordinasi sebagai anggota dan pengurus Kadin yang aktif.
Lebih lanjut, setelah kedua tanggapan itu diungkapkan oleh calon yang gugur, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Kota Bekasi, Andi Zabidi turut mengajukan interupsi.
Menurut Andi, ada baiknya apabila dalam penentuan keempat calon kandidat yang dinyatakan lolos ini bisa dibuka terang-terangan kepada peserta rapat.
“Harusnya dewan pertimbangan bisa tegas, sebutkan alasan kenapa 2 orang tersebut bisa dinyatakan tidak lolos? Mana buktinya? Ini supaya tidak ada yang merasa didzolimi. Lalu kenapa yang 4 lolos? Adakah bukti bahwa keempat calon yang dinyatakan lolos itu benar-benar sudah memenuhi kriteria?” Tanya Andi dihadapan seluruh peserta rapat secara bertubi-tubi.
Dalam pantauan infobekasi.co.id, acara muskota sekaligus pemilihan ketua kadin yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB pagi belum selesai hingga pukul 22.00 WIB. Padahal, dalam rundown acara hanya sampai pukul 16.30 WIB. (Sel)
 Kota Bekasi dalam Musyawarah Kota Ke-4 di Hotel Horison, Selasa (29/03), dibanjiri interupsi. Hal tersebut salah satunya ditengarai akibat salah satu calon kandidat ketua, Marhaban, merasa dizolimi oleh panitia pemilih ketua Kadin periode 2016-2021.){kind=link}