Pelayan Panti Pijat “Plus-Plus” di Cikarang Tewas Mengenaskan

Ilustrasi PembunuhanCIKARANG – Naas benar nasib MT (40). Perempuan yang berprofesi sebagai tukang pijat plus-plus ini tewas mengenaskan di atas ranjang, di Jalan Kaliulu, Kampung Rawa Makmur, Desa Waluya, Cikarang Utara.

‪Ironisnya, korban yang diketahui merupakan seorang janda dengan satu orang anak, tewas tanpa sehelai pun busana ditubuhnya.‬

‪Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula saat pemilik panti pijat, LS (45), datang ke lokasi untuk membuka usahanya pada Senin (11/04) sekitar pukul 21.00 WIB.

‬Namun, LS, yang juga merupakan “Mami” tempat tersebut, kaget melihat panti pijat miliknya masih gelap gulita. Padahal, di tempat tersebut, diketahui ada sedikitnya tiga karyawati yang bekerja untuk melayani pelanggan.‬

‪Menyadari keadaan ruangan gelap dan sepi, “Mami” pun langsung sidak ke sejumlah kamar yang hanya bersekat triplek di tempat itu. Ia juga tak luput memeriksa, sebuah kamar yang posisinya agar di belakang dan paling pojok tempatnya.

‬Di kamar yang kerap dijadikan tempat “esek-esek” itulah, LS kemudian memiliki firasat buruk. Ia bahkan mencoba mengetuk dan memanggil nama korban sebanyak enam kali. Namun MT tak kunjung menyahut.

‬Sontak saja “Mami” langsung mencoba membuka pintu kamar gelap yang tak terkunci itu. Ia begitu terkejut saat melihat MT, yang telah satu tahun lebih bekerja, sudah terbujur kaku. Kondisinya menungging dengan wajah menghadap ubin. Bahkan, di lehernya pun terdapat jeratan kabel catokan (alat pelurus rambut – red).

‬”Setelah lampu kamar dihidupkan, korban sudah tergeletak dengan posisi telanjang bulat,” ucap LS di lokasi kemarin, Senin (12/04).‬

‪Melihat itu, saksi langsung berteriak hingga akhirnya sejumlah tetangga berkerumun mendatangi lokasi. Di sana, warga melihat wajah korban asal Subang, yang mengontrak tak jauh dari TKP, telah babak belur. Bahkan, di pelipis mata sebelah kanan masih ditemukan bercak darah segar.‬

‪Dari sumber Lampu Hijau, unit identifikasi, korban sebelum tewas diketahui datang ke lokasi sekitar pukul 15.00 WIB. Ia datang lebih awal dengan seorang teman prianya.‬

‪”Korban tewas sekitar 5-6 jam lamanya. Ia datang lebih awal sebelum jam buka, karena ia janjian dengan seseorang,” kata sumber Lampu Hijau.‬

‪Dari olah tempat kejadian, ditemukan juga bercak air mani (sperma) yang diduga milik pelaku, yang menempel di dalam seprai. Sejumlah harta korban, seperti ponsel dan dompetnya diketahui tidak hilang dibawa kabur oleh pelaku.‬

‪Sedangkan itu, Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Adil Siburian, mengaku belum dapat mengungkapkan motif dibalik kasus pembunuhan yang terjadi di tempat pijat bernama “Melati” tersebut. Kata dia, kepolisian masih menunggu hasil identifikasi dari RS Keramat Jati.‬

‪”Selain di leher, kami temukan juga ada luka di wajah korban. Tapi ini masih dugaan, masih kami selidiki, dan menunggu hasil autopsi korban,” kata Adil saat ditemui di lokasi. (Tio)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini