BEKASI SELATAN – Menjamurnya Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitaran Pasar Baru Kota Bekasi, dan di beberapa daerah yang ada di Kota Bekasi, kiranya telah membuat Dinas perekonomian rakyat (Dispera) Kota Bekasi mengalami kesulitan dalam melakukan penertiban dan pembinaan terhadap para PKL tersebut, karena mereka membandel ketika ditertibkan.
“Sudah berkali-kali dilakukan penertiban oleh Satpol PP Kota Bekasi, namun setelah ditertibkan datang lagi. Rata-rata mereka beralasan untuk cari makan, tetapi seharusnya mereka juga harus memahami aturan dan tidak seenaknya saja,” kata Tarmaji, selaku kepala bidang PKL Dispera Kota Bekasi, Jumat (29/04).
Menurut Tarmaji, setelah dilakukan penertiban oleh Satpol PP, Dispera sudah sangat sering lakukan proses pembinaan dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga K3, bahkan mereka telah juga disediakan zona yang berada di dalam pasar.
“Sering kali kita lakukan tahapan pembinaan dari sebelum eksekusi penertiban maupun sesudahnya. Sosialisasi untuk turun ke lokasi dan sosialisai berupa imbauan melalui spanduk juga dilakukan. Kami ini kan menginginkan mereka tertib dan jaga keindahan kota, tak pernah kami larang untuk berjualan, asalkan pada tempatnya dan wajib jaga kebersihan,” tegas Tarmaji.
Tarmaji mengakui, terkait persoalan pembinaan yang dilakukan Dispera terhadap PKL, memang tidak mudah seperti membalikan telapak tangan, dan memang harus rutin dilakukan pembinaan agar mereka paham dan bisa sinergis dengan aparatur yang berada di lapangan, dalam hal menjaga estetika keindahan Kota Patriot.
“Iya memang harus rutin dan penuh kesabaran, sedikit-sedikit, dan masih harus diberikan pengertian agar mereka juga paham. Memang gak mudah seperti membalikan telapak tangan, biar bagaimana juga kami mengerti niat mereka untuk cari nafkah, tapi tidak boleh mengesampingkan aturan, demi Kota Patriot yang rapi dan indah,” kata Tarmaji sembari bergegas untuk menuju masjid di lingkungan Plaza Pemkot Bekasi. (Ez)