Puluhan Anak yang Terindikasi Vaksin Palsu di RS Elisabeth, Divaksin Ulang di RS Rawa Lumbu

Korban vaksin palsu RAWALUMBU –  Puluhan orangtua beserta anak-anaknya yang merupakan korban vaksin palsu dari Rumah Sakit Elisabeth,  mendatangi Rumah Sakit Rawa Lumbu Bekasi, untuk dilakukan vaksinasi ulang, Selasa (26/07).

Orangtua korban yang bernama Dewi Wahyu Anisa (28), mengatakan, bahwa anaknya yang bernama Aftar Tri Danisyam (5 bulan), sudah dilakukan vaksinasi ulang, dan akan dilakukan vaksin kembali, yang kedua, pada 25 September nanti, dan divaksin di Rumah Sakit Elisabeth, bukan di Rumah Sakit Rawa Lumbu lagi.

“Tadi sudah dilakukan vaksinasi ulang, dengan cara disuntik, dan nanti tahap kedua akan dilakukan vaksin lagi, tanggal 25 September, dan dilakukan di rumah sakit yang bersangkutan, Rumah Sakit Elisabteh, tidak di Rumah Sakit Rawa Lumbu lagi,” kata Dewi, Selasa (26/07) saat ditemui di Lobby Rumah Sakit Rawa Lumbu, Bekasi.

Dengan divaksinasi ulang, serta diberi penjelasan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Bekasi tentang dampak vaksin dan isi kandungan vaksin, Dewi pun merasa lega.

“Ya sudah sedikit lega, karena sudah diberi penjelasan oleh IDI. Yang penting sudah ada klarifikasi, dari pihak terkait, semoga tidak ada lagi kasus-kasus seperti ini lagi,” ujar Dewi.

Antonius Anton, selaku humas Rumah Sakit Elisabeth, mengatakan, dari total 125 orang anak yang didata dari satgas vaksin palsu, yang dilakukan vaksin ulang hanya ada 25 orang. Alasannya dilakukan di Rumah Sakit Rawa Lumbu tergantung penunjukan dari Ketua Satgas Kota Bekasi, dr. Puspo.

“Kami hanya mengikuti intruksi dari satgas vaksin palsu. Dari 125 orang anak yang terindikasi terkena vaksi palsu mulai dari November 2015 lalu yang divaksin ulang hari ini,” ujar Antonius.

Antonius menambahkan, terkait laporan orangtua pasien ke Polda Metro Jaya, pihak rumah sakit Elisabeth menghormati hukum yang berlaku.

“Kami hormati hukum yang berlaku,” tambah Anton.

Sekedar informasi,  Aftar Tri Danisyam melakukan vaksin di Rumah Sakit Elisabeth sebanyak dua kali, dengan harga vaksin RP 850 ribu per satu kali vaksin. Rencananya vaksin ulang ini akan dilakukan terus berdasarkan instruksi dari satgas penanggulangan vaksin palsu. (Tio)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini