Kaleng dan Jarum Pentul Antarkan Nugraha Ke Filipina

Nugraha dan teman-temannyaBEKASI – Dengan bermodal kaleng bekas dan jarum pentul, Nugraha (16) mampu terbang ke Filipina. Anak dhuafa asal Kampung Bogor Tanggul, Desa Setiaasih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi ini, dikirim ke Filipina untuk menjadi instruktur Camera Pinhole, atau Kamera Lubang Jarum (KLJ). Hebatnya, Nugraha akan melatih sedikitnya 150 pelajar dan mahasiswa di Consolacion University Philippines, sebuah perguruan tinggi seni di Kota Malolos, Filipina. Disana, Nugraha bersama lima temannya, juga akan melakukan galeri road show.

“Kami ke Filipina untuk berbagi ilmu pada forum mahasiswa pecinta dan peminat fotografi. Kami akan mengajar cara membuat, cara mencetak gambar dan sejumlah teknik dasar kamera lubang jarum,” kata Nugraha di Bekasi, Senin (01/08).

Ia menjelaskan, bahwa kamera lubang jarum sejatinya adalah alat penangkap gambar yang dibuat tanpa menggunakan lensa layaknya kamera modern saat ini. Alat-alat yang digunakan pun terbilang sederhana. Hanya bermodal kaleng susu atau kaleng rokok bekas, lakban, jarum pentol, dan potongan alumunium foil saja, maka akan terciptalah foto apik berlatar hitam-putih.

“Pembuatan kamera lubang jarum sangat gampang. Bahan-bahan yang diperlukan tidak mahal dan mudah didapat karena mayoritas bahan yang dipakai adalah barang bekas,” katanya.

Dia menceritakan sejumlah prestasi yang pernah diraihnya. Jauh, sebelum dipercayakan jadi pelatih dan instruktur, Nugraha rupanya telah lama berkecimpung dalam Sekolah Alam-Anak Soleh, di Mutiara Gading 1, RT 4 RW 15, Desa Setiasih, Kecamatan Tarumajaya. Di situlah Nugraha dan sejumlah anak seusianya, yang juga yatim piatu, dibekali berbagai ilmu, diantaranya ilmu fotografi, yang digagas oleh Komunitas Fotografi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta. Adapun prestasinya, Nugraha dinobatkan sebagai Infrastruktur KLJ, oleh Ray Bactiar Drajat, seorang fotografer profesional dan pendiri komunitas KLJ Indonesia pada 2013. Sejumlah karya Nugraha pun telah berulang kali dipamerkan di sejumlah acara ternama. Diantaranya, tampil selama tiga kali di Jakarta Convention Center (JCC), di pameran Vision International Image Festival di Denpasar, Bali, dan Kalimantan Timur pada 2014, serta di Permata Pintar University, Kuala Lumpur, 2016. Bahkan, Nugraha kerap tampil sebagai pelatih di sejumlah kampus ternama di Jabodetabek.

“Kamera Pinhole kesulitannya adalah menentukan pencahayaan dan ambil fokus gambarnya. Tapi, jika terus berlatih, pasti mudah,” tuturnya. (Ez)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini