BEKASI TIMUR – Hari ini, Selasa (02/08), Kota Bekasi menjadi tuan rumah peringatan HUT Koperasi Ke-69 tingkat Jawa Barat. Acara ini dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
“Ini menjadi moment bagus untuk lebih mengenalkan produk UKM di Kota Bekasi,” kata Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, disela-sela acara, Selasa (02/08).
Hari Koperasi tingkat Jawa Barat juga menjadi acara Jabar Coop Expo 2016 yang digelar di Town Square, Jalan Cut Meutia, Bekasi hingga10 Agustus 2016.
Jabar Coop Expo 2016 merupakan ajang promosi bergengsi bagi perusahaan dan usaha koperasi yang diikuti oleh dua puluh tujuh Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat. Selain juga diikuti sembilan negara ASEAN serta dua negara Asia lainnya, seperti Cina dan India.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopindo) Jawa Barat, Mustofa Jamaludin, dan Kepala Bidang Koperasi Dinas UKM dan Koperasi, Elis Yatimah, juga mensosialisaikan acara skala nasional ini. Dirinya menjelaskan, Coop Expo terlaksana atas kerja sama Pemerintah Daerah dan Dewan Koperasi Daerah se-Provinsi Jawa Barat. 150 stand disiapkan untuk mempromosikan produk unggulan masing-masing daerah di Jawa Barat.
“Ini adalah ajang bagi para UKM dan koperasi. Dikesempatan ini juga kami mengundang negara-negara sahabat dan dua puluh tujuh provinsi di Indonesia. Di sini kami sediakan 150 stand dan banyak lagi produk-produk unggulan tentunya,”
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, menjelaskan, selaku tuan rumah memiliki produk unggulan, seperti diantaranya usaha boneka.
”Kota Bekasi tampilkan produk prospektif boneka, sebab banyak pedagangnya. Kita optimis dalam acara produk Jabar akan dikenal dan usaha koperasi makin bergeliat lagi,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kegiatan ini juga diharapkan menjadi penguat pemikiran bersama dalam menanamkan nilai-nilai koperasi kepada generasi muda. Terlebih ditengah era persaingan pasar bebas dunia.
Selain itu, menurutnya, dalam penyelenggaraan acara ini, membuktikan Kota Bekasi lebih kondusif menjadi tempat investasi dan sebagai pintu masuk wilayah Jawa Barat, tentunya ini menjadi peluang bagi sektor UMKM, dan koperasi merupakan soko guru ekonomi.
“Banyak peluang dari sektor UMKM dan menggelorakan semangat koperasi menjadi soko guru ekonomi kerakyatan dan kemasyarakatan,” kata Ahmad Syaikhu. (Ez)