Investasi Emas yang Menjanjikan

Emas batik Antam
Emas batik Antam

Emas merupakan suatu investasi yang cukup menjanjikan. Pasalnya, sudah banyak orang yang hidupnya terbantukan dengan memiliki emas. Misalnya seperti yang dilaporkan oleh Kompas.com. Ia adalah Suripah (60). Suripah membeli emas ketika 1978, dan saat itu harga emas masih sekitar Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu per gramnya. Emas tersebut kemudian ia jual di bulan berikutnya, dan begitu seterusnya.

“Kebetulan waktu itu, sekitar tahun 1978, harga emas murah sekitar dua ribu sampai tiga tibu rupiah per gram. Awalnya, beli perhiasan emas 24 karat yang gram ukurannya kecil. Bulan depan ditukar tambah lagi dengan gram yang lebih besar, begitu seterusnya,” paparnya, Kamis  (11/08).

Kemudian pada 1981, emas yang dimiliki olehnya ia jual untuk kebutuhan pembangunan rumahnya.

“Pada 1981 saya dan suami butuh uang banyak untuk melanjutkan pembangunan rumah. Pinjaman dari kantor suami saat itu hanya sedikit. Langsung saja semua emas tabungan saya jual, dan waktu itu untung karena beli murah, tapi saya jual harganya sudah tinggi,” ujar Suripah.

Tak hanya Suripah saja, manfaat memiliki emas juga dirasakan oleh Gadhis Prietty (30). Ketika itu ia menggadaikan Logam Mulia (LM) untuk biaya pernikahannya.

“Pernah saya gadaikan untuk biaya menikah, dan itu sangat membantu sekali,” ujarnya, Rabu (10/08).

Perempuan asal Surabaya itu mengaku tertarik berinvestasi emas karena terinspirasi tantenya yang berhasil membeli rumah akibat iseng mengumpulkan emas.

“Saya ini belajar dari tante. Dahulu, saat muda dan baru kerja, dia simpan emas hanya karena iseng. Waktu tahun 1990 harga emas melonjak tinggi, dia langsung jual semua emasnya dan beli rumah,” ujar Gadhis.

Paling aman

Salah satu investasi yang paling tua memang merupakan emas. Namun investasi ini tetap dapat menolong kebutuhan kehidupan anda. Coba bayangkan, dengan mengumpulkan emas, seseorang bisa membeli rumah, dan membiayai pesta pernikahan. Sudah terbukti bukan?

Emas juga merupakan salah portofolio investasi teraman dari dampak inflasi dan goyahnya ekonomi dunia. Pada tiap tahun emas akan bertambah tinggi nilainya, terlebih saat ini, menurunnya laju pertumbuhan ekonomi dunia membawa angin segar bagi logam kuning ini.

“Dengan keadaan ekonomi makro dunia belum membaik yang tergambar dari perekonomian Amerika belum pulih benar, lalu ekonomi Jepang juga stagnan, dan Eropa mengalami goncangan karena Brexit, yaitu Inggris keluar dari Uni Eropa. Jadi, sentimen emas sebagai save the heaven masih sangat baik dan panjang,” papar Direktur Marketing PT Antam (Persero) Tbk, Hari Widjajanto, Kamis (03/08).

Beruntungnya, perkembangan teknologi  juga membawa pengaruh dan perubahan terhadap cara orang berinvestasi emas. Jika dulu orang membeli emas harus datang ke tokonya langsung, sekarang cukup dari layar komputer atau gadget.

Antam misalnya, saat ini telah mempunyai produk Brankas (Berencana Aman Kelola emas). Dengan layanan itu konsumen tak hanya bisa membeli dan menjual emas LM, tapi juga menabung LM secara online.

Meskipun transaksinya secara online, konsumen bisa mengonversi emas dalam bentuk fisik. Misalnya, setelah empat bulan saldo emas LM di Brankas terkumpul 35 gram. Konsumen bisa mengonversinya dalam bentuk fisik emas batangan berukuran 10 gram atau 25 gram.

Jika tidak ingin mengambil dalam bentuk fisik, layanan ini juga memungkinkan pelanggan untuk menguangkan kembali saldo Brankasnya. Caranya dengan menjual emas yang sudah dibeli ke Antam.

Tak hanya bagi konsumen orang per orang—Brankas Individu, Antam melalui layanan Brankas Corporate juga memberikan kesempatan kepada perusahaan menginvestasikan asetnya ke emas.

Sementara itu, khusus umat Muslim, Antam bahkan menyediakan Brankas Berzakat. Dengan layanan ini umat Muslim bisa berinvestasi emas sambil menunaikan zakat melalui simpanan emasnya.

Dengan Brankas Berzakat umat Islam yang sudah mempunyai simpanan emas 85 gram lebih dalam setahun (sesuai nisab) secara otomatis akan kena wajib zakat. Adapun jumlah zakat yang dibayar sebesar 2,5 persen dari total nilai kepemilikan emas dan dibayar setahun sekali.

Selain Brankas, Antam juga sudah berinovasi pada bentuk emas Logam Mulia. Saat ini sudah ada LM berukiran batik yang mempunyai nilai seni tinggi.

Kalau sudah begini, emas selain menguntungkan untuk investasi jangka panjang, juga dapat menjadi dana cadangan darurat terbaik.

Perlu diingat, investasi emas pada dasarnya adalah mempertahankan nilai aset. Ketika nilai tukar mata uang (kurs) naik turun, nilai tukar emas tidak berubah.

Dalam praktiknya, kurs cenderung tergerus inflasi dan berkurang nilainya. Adapun untuk jangka panjang emas menjadi terasa lebih berharga dibandingkan saat pembelian. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini