BEKASI SELATAN – Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menambah folder baru seluas 2.000 meter di Pengasinan, guna memaksimalkan kinerja folder yang belum mampu menahan volume curah hujan.
“Air di Pengasinan ini kan posisi paling rendah, sehingga semua aliran sungai masuk ke sana. Makanya harus ada tampungan tambahan, karena tampungan yang ada ternyata kurang volumenya. Kami sedang coba bagaimana membuat tambahan folder baru seluas 2.000 meter dekat tanahnya LDII,” ujar Tri saat ditemui infobekasi.co.id, Senin (03/10).
Ia menjelaskan, tanah seluas 2.000 meter yang akan dibangun itu merupakan tanah fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum), dan juga tanah yang berlokasi dekat sekolah milik LDII dan diberikan kepada Pemerintah Kota Bekasi.
“Nanti kami lihat, mampu nggak menampung dengan penambahan folder itu. Sejauh yang saya lihat, ada masalah juga di sifon yang ada di Adikarya. Karena memang masyarakat harus sama-sama menjaga, jangan sampai ada sampah yang ikut aliran kali supaya nggak jadi banjir,” paparnya.
Selain penambahan folder dan upaya penyelesaian sifon tersebut, Tri mengatakan, juga akan memaksimalkan kinerja folder dengan pengadaan pompa. Karena sejauh ini, beberapa folder yang terbangun di Kota Bekasi belum dapat bekerja maksimal juga akibat dari belum adanya pompa.
“Pompa memang baru akan diadakan pada tahun ini. Jadi folder ini juga lantaran memang belum maksimal dari sisi pekerjaan. Tapi bukan hanya Pengasinan, termasuk Aren Jaya dan Ikip juga baru tahun ini diadakan pompanya,” ungkapnya.
Tri menilai, kinerja folder yang belum dilengkapi pompa itu termasuk sudah baik karena mampu menampung air dalam jumlah besar.
“Folder sih sudah mampu menampung jumlah air yang cukup besar, tapi kan memang curah hujan belum bisa diprediksi, apalagi kadang volumenya jauh lebih besar. Makanya yang bisa dilakukan adalah meminimasi. Nanti lihat lagi setelah pembangunan yang 2.000 meter itu cukup nggak,” tuturnya. (Sel)