BEKASI SELATAN – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi, saat menghadiri agenda Hari Anak Bekasi Membaca 2016 di Alun-Alun Kota Bekasi, Kamis (03/11), menyampaikan bahwa dalam membiasakan budaya membaca, jangan hanya sekedar membaca, namun harus dituangkan dalam tulisan.
Hal tersebut diungkapkannya mengingat bahwa anak pada generasi saat ini memang sudah terbiasa membaca tanpa perlu unsur paksaan.
“Ini harus ada tambahannya. Membaca itu jangan hanya sekedar membaca, karena anak-anak sekarang ini juga sudah banyak membaca. Contohnya membaca SMS, WA, Instagram. Jadi konteks membaca ini semestinya lebih khusus, yaitu membaca buku,” kata dia.
Ia mengharapkan, setelah anak-anak terbiasa membaca buku, maka selanjutnya mereka akan lebih mudah untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan.
“Tradisi menulis itu kan dimulai dari membaca. Dengan kita banyak membaca buku, maka kita akan lebih lancar menulis. Membaca ini kan gerbang ilmu pengetahuan. Nggak akan mungkin kita bisa menuliskan sesuatu tanpa ada kosa kata-kosa kata yang bisa kita tuangkan,” ujar dia. (Sel)