BEKASI SELATAN – Kartu Sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Bekasi, Senin pagi tadi (16/01), di Plaza Pemkot ternyata belum dilakukan sosialisasi secara menyeluruh. Beberapa ketua RW di Kota Bekasi mengaku belum mengetahui adanya kartu tersebut.
Saat dihubungi infobekasi.co.id, Ketua RW 15 Kelurahan Bekasi Jaya, Jamiat, mengaku belum mendapatkan sosialisasi dari pihak kelurahan. Meski begitu, Jumiat mengaku telah mendapat kabar bahwa di 2017 akan ada program penunjang untuk kesehatan gratis.
“Nggak tahu, belum ada sosialisasi dari kelurahan. Sebelumnya ada pemberitahuan bahwa 2017 akan ada kesehatan gratis dan sekolah gratis, tapi mekanisme detailnya belum diberitahukan sampai saat ini. Jadi tentunya saya juga belum bisa melanjutkan sosialisasi ke warga,” ujarnya, Senin (16/01).
Menurut Jamiat, sebelum dikeluarkannya Kartu Sehat berbasis NIK, sebelumnya Pemkot Bekasi juga pernah meluncurkan beberapa kartu kesehatan lainnya, seperti Jamkesda, Kartu Indonesia Sehat, serta BPJS atas arahan pemerintah pusat.
“Yang gratis kan sudah sering, cuma mekanisme seperti apa? Jangan sampai hanya memberi harapan saja, tapi tau-tau sampai rumah sakit ditolak,” kata dia. (Sel)