BEKASI TIMUR – Ada pemandangan yang sedikit berbeda ketika melintas di Jalan Juanda atau tepatnya di depan Lapangan Multiguna, Bekasi Timur. Pasalnya, banyak pengemudi ojek menggunakan trotoar untuk mengetem.
“Lihat aja, trotoar yang dibangun buat para pejalan kaki, malah buat ngetem ojek-ojek,” kata Satrio Pamungkas, seorang pejalan kaki yang melintas, Senin (23/01).
Menurut dia, para pengojek yang sering mengetem di Jalan Ir. Juanda tersebut seharusnya ditertibkan oleh pihak terkait karena mereka berhenti dan memarkirkan kendaraannya di atas trotoar.
“Harusnya ditertibkan, kalau perlu ditilang, karena mereka udah ngambil hak para pejalan kaki,” ujar dia.
Bayu, warga di Kaum, Bekasi Timur pun mengeluhkan hal yang serupa. Menurut dia, keberadaan tukang ojek yang mangkal di atas trotoar tersebut sudah menjadi pemandangan biasa setiap hari.
Bahkan, jumlah mereka akan bertambah banyak manakala hari menjelang petang, saat para pekerja sudah mulai pulang dan melintas di jalan itu.
“Entah dengan alasan menunggu penumpang atau mengindari macet, mereka naik dan menunggu penumpangnya di atas trotoar. Ini kan ga bener, karena udah melanggar hak pejalan kaki,” ucapnya.
Senada dengan Satrio dan Bayu, Penny pun melontarkan kritikan serupa. Ia berharap adanya kesadaran dari para pengojek agar tidak memarkirkan atau mengetem di atas trotoar jalan. Karena selain melanggar hak pejalan kaki, keberadaannya pun merusak pemandangan karena keberadaan mereka di sana bukan pada tempatnya.
“Kesadaran dari sendiri yang harus mereka tumbuhkan, jika posisinya dibalik, trotoar tempat mereka diambil oleh pengojek yang mangkal, mereka pun akan merasakan hal serupa seperti pejalan kaki lainnya, jadi sadar diri aja,” kata Penny. (Apl)