BANTARGEBANG – Peduli akan pendidikan bagi anak pemulung, Suris dan Yuti Isnaeni, yang merupakan pasangan suami-istri, mengajar mereka tanpa pamrih.
Saat ditemui infobekasi.co.id, Kamis (09/02), Suris, mengatakan bahwa ia dan istrinya sudah lama mengajar anak-anak pemulung TPA Bantargebang, Kota Bekasi, di SD Dinamika Indonesia.
“Sudah lama saya dan istri mengajar mereka,” tutur Suris sambil tersenyum.
Suris mengatakan, tujuan mereka mengajar adalah untuk meningkatkan derajat anak-anak pemulung tersebut, khususnya di bidang pendidikan, dan ia juga menyatakan bahwa ia melakukannya dengan tanpa meminta imbalan.
“Kalau pun dapat, hal itu saya anggap sebagai sebuah rezeki yang tidak pernah saya harapkan, karena pada dasarnya saya dan istri ingin meningkatkan derajat mereka, khususnya di bidang pendidikan,” ungkap Suris yang juga aktif sebagai anggota TNI Yon Armed 7 Bantargebang, Kota Bekasi, berpangkat kopral tersebut.
Dengan sistem bergantian, Suris membagi waktunya untuk mendidik siswa mulai tingkat TK dan siswa kelas satu hingga enam.
Bahkan dirinya harus mengabdikan diri untuk ke-400 siswa di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) tersebut.
“Prinsip saya sebagai anggota TNI mengabdi untuk rakyat dan hal inilah yang bisa saya lakukan, terutama di bidang pendidikan, karena saya peduli dengan pendidikan dan masa depan mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, Yuti mengatakan apa yang ia lakukan bersama sang suami, murni untuk meningkatkan mutu pendidikan anak-anak yang memiliki latar belakang orang tuanya bekerja sebagai pemulung.
“Kalau bukan kita lagi yang peduli, lalu siapa lagi? Dan yang terpenting apa yang kami lakukan untuk memandirikan dan meningkatkan taraf hidup mereka di bidang pendidikan,” tutur dia. (Apl)