Musrenbang Kecamatan Medansatria Telurkan 95 Kegiatan

MEDANSATRIA – Sebanyak sembilan puluh lima kegiatan dengan total besaran anggaran sekitar Rp 70 milyar menjadi pembahasan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Kecamatan Medansatria, Kamis Sore (16/02).

“Yang kami bahas hari ini adalah pokok-pokok usulan prioritas  dari masyarakat yang sudah masuk melalui musrenbang kelurahan sampai pramusrenbang kecamatan. Kami hitung ada sembilan puluh lima kegiatan dan totalnya hampir senilai Rp 70 milyar. Itu yang kami susun, mana yang jadi prioritas utama, mana yang selanjutnya setelah nanti disandingkan dengan SKPD,” ujar Camat Medansatria, Taufiq Rachmat Hidayat kepada infobekasi.co.id.

Menurut Taufiq, ada beberapa hal yang dijadikan dasar dalam menyusun skala prioritas, diantaranya kegiatan yang berkesinambungan, seperti kegiatan yang belum selesai di tahun sebelumnya dan harus segera diteruskan, kemudian hal yang mendukung program prioritas pemkot, yaitu penanganan titik banjir dan titik macet, serta program-program yang mendukung program tahunanan dalam RPJMD, yaitu inovasi dan kreatifitas.

“Itu yang kami utamakan untuk masuk di kegiatan yang sembilan puluh lima itu. Kami maksimalkanlah,walaupun kami belum punya pagu indikatifnya, karena dari Bappeda sepertinya masih dalam pembahasan. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk saya ukur duluan. Kalau tahun lalu Rp 54 milyar, maka saya menetapkan hampir Rp 70 milyar itu naik 15% seperti sesuai RPJMD. Itu yang saya pegang,” katanya.

Sementara itu, Ketua Forum RW Pejuang, Supono, mengatakan bahwa saat ini para pengurus RW di Kelurahan Pejuang mengutamakan usulan berupa penanganan normalisasi kali, seperti Kali Kapuk dan Kali Blencong yang mana bermuara di kabupaten melalui Harapan Indah.

“Sebagian di tahun sebelumnya sudah terealisasi, sekarang tinggal berkelanjutan. Kalau Kali Kapuk, Blencong, tinggal dilanjut aja normalisasinya,” ujar dia.

Selain kali, ia juga mengatakan rumah liar yang dahulu sudah digusur untuk dilanjutkan pembangunan pedestrian dan pelebaran jalannya.

“Sisi kiri kanan yang bekas gusuran rumah liar kan akan buat taman dan pelebaran jalan di pinggir kali. Yang kemarin dibuat pasar kaget. Pasar itu begitu ada pedagang lagi kami usir. Nah ini juga untuk lanjutan,” tutur Supono yang juga merupakan ketua RW 24 ini.

Lebih lanjut, permasalahan banjir pun dipandang olehnya perlu untuk dilakukan perbaikan, karena Kelurahan Pejuang menjadi salah satu daerah yang rawan banjir.

“Jangan sampai lingkungan banjir di RW 24 kan ada empat RT. RT 3, 4, 5 dan 6 lalu di Bulevard Hijau ada lima RW kena dampak langsung banjir. Di RW 16, 17, dan 20 parah banjirnya, bisa mencapai 60-70 cm, dan surutnya pun agak lama, karena terkendala aliran air kali yang masuk kabupaten,” ucapnya. (Sel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini