Anggrek Thailand Jadi Primadona

BEKASI TIMUR – Memiliki jenis warna yang beragam dan bentuknya yang lebih besar menjadikan Anggrek Thailand mulai merajai sejumlah pasar tanaman hias di Kota Bekasi.

Lidia Sianipar, pemilik usaha tanaman hias Eshadai Flower yang berada di Perumahan Wismajaya, Jalan Kusuma Utara, Kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur, mengakui bahwa beberapa bulan belakangan ini anggrek asal Thailand memang tengah gencar-gencarnya masuk ke Indonesia.

Kepopuleran Anggrek Thailand, dikatakan olehnya, mengalahkan anggrek lokal.

“Sudah beberapa bulan belakangan ini tanaman anggrek asal Thailand menjadi primadona, mengalahkan anggrek lokal,” kata Lidia di tempat usahanya, Senin (10/04).

Dari segi harga, lanjut dia, anggrek tersebut dibanderol Rp 100.000 hingga Rp 110.000. Sedangkan untuk anggrek lokal biasanya dibanderol seharga Rp 50.000 hingga Rp 75.000.

“Harganya memang jauh sedikit lebih mahal bila dibandingkan dengan anggrek lokal,” imbuh dia.

Ternyata Anggrek Thailand tak hanya diminati oleh masyarakat biasa yang cinta anggrek saja, melainkan juga banyak dicari oleh para pemilik usaha rias pengantin.

“Saat ini sering dijadikan hiasan pada acara-acara resmi, baik di gedung maupun pernikahan, karena warna dan bentuknya yang unik dan beragam,” katanya.

Sedangkan untuk daya tahan anggrek itu sendiri, Lidia mengakui bahwa anggrek lokal masih memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan anggrek asal Thailand tersebut.

“Kalau untuk daya tahan, anggrek lokal masih unggul bila dibandingkan anggrek asal Thailand,” imbuh Lidia. (Apl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini