Aksi Tanda Tangan Sebagai Dukungan Untuk korban Pembakaran Hidup-Hidup di Bekasi

BEKASI SELATAN – Salah satu akun Instagram @Thenewbikingregetanofficial menggelar aksi tanda tangan pada Car free Day di Jl. Jendral A. Yani, Minggu (6/8). Aksi ini digelar sebagai dukungan untuk MA yang merupakan korban pembakaran hidup-hidup karena diduga mencuri amplifier dari sebuah mushala, di Babelan, Kabupaten Bekasi.

“Jadi acara hari ini hanya aksi dukungan bukan aksi yang ramai, kita hanya membentangkan banner yang nantinya banner ini ditandatangani oleh masyarakat Bekasi yang sedang Car Free Day, sebagai bentuk dukungan untuk saudara berinisial MA yang menjadi korban main hakim sendiri di suatu mushala di daerah Bekasi,” tutur Adam Deni selaku pengagas aksi dan tim dari admin @Thenewbikingregetan.

Setelah tanda tangan penuh, banner berisi tanda tangan tersebut akan diberikan kepada korban di Cikarang Utara.

“Kita juga akan meberikan bantuan untuk istrinya yang sedang mengandung 6 bulan. Kebetulan kita tidak membuka donasi, jadi kalau ada yang ingin donasi akan kita ajak ke rumah keluarga korban,” ungkapnya.

Adam mengaku ini merupakan aksi tanda tangan yang pertama kali untuk saudara MA dan awalnya aksi ini akan dilakukan di Car Free Day Bundaran HI.

“Kita pilih di Car Free Day Bekasi karena kebetulan lokasi terjadinya di Bekasi,” tambahnya.

Aksi tanda tangan yang berhasil menarik perhatian masyarakat saat Car Free Day ini juga sebagai aksi untuk menghentikan tindakan main hakim sendiri yang sangat disesalkan tindakan tersebut masih sering terjadi di Indonesia.

“Sekaligus kita juga ingin menyadarkan warga Bekasi bahwa tidak boleh main hakim sendiri. Negara kita ini negara hukum dan memiliki undang undang. Walaupun dia salah atau tidak, tetap tidak boleh main hakim sendiri,” Jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan keadaan istri korban yang masih shock dengan kenyataan bahwa suaminya telah dihakimi dan dibakar hidup-hidup oleh warga.

“Istrinya shock banget dan ia juga termasuk keluarga yang kurang mampu bahkan saat pemakaman, ia bingung cari uang darimana,” katanya.

Ia berharap kedepannya masyarakat tidak lagi main hakim sendiri apapun keadaannya dan dari aksi ini keluarga korban bisa merasa dirangkul oleh masyarakat.

“Semoga pemerintah juga bisa mensosialisasikan bahwa main hakim sendiri itu tidak baik. Salah atau benar dan dituduh apapun kita tidak boleh main hakim sendiri apalagi sampai dibakar dan meninggal,” tutup adam. (Ren)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini