Infobekasi.co.id – Jembatan Patal di atas Kali Bekasi yang menghubungkan Bekasi Utara dan Bekasi Timur bergeser akibat dihantam arus deras ketika banjir parah menerjang Kota Bekasi pada Rabu-Kamis lalu. Karena itu, jembatan itu sempat ditutup untuk umum sebelum dibukan hanya untuk sepeda motor.
“Besok dibuka untuk mobil, tapi maksimal beban untuk truk engkel,” kata Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan SDA, Kota Bekasi, Idi Susanto, Minggu (6/1).
Ia mengatakan, titik pergeseran jembatan sepanjang 50 meter dengan lebar 15 meter bearing pad atau bantalan jembatan yang dilengkapi elastomeric yang terbuat dari elastomer karet dan diperkuat dengan penambahan plat baja.
“Bearing pad-nya, perlu diganti, kami meminta kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan, dan ditata lagi,” katanya.
Pergeseran badan jembatan itu membuat penghubung jalan dan badan jembatan terlihat retak. Wartawan mengamati keretakan lebih dari satu sentimeter. Menurut Idi, jika dibiarkan dalam waktu lama maka akan bergeser lagi.
“Setelah diperiksa, jembatan masih aman dilalui. Tapi hanya untuk minibus, maksimal truk engkel,” katanya.
Ia menyebut jembatan tersebut berdiri sekitar 20 tahun. Selain jembatan itu, kata dia, ada jembatan lain yang diperiksa pascabanjir parah menerjang Bekasi. Antara lain di Kemang Pratama, Teluk Pucung, dan Bojongmenteng. Dari semua jembatan, hanya di Kemang Pratama butuh perbaikan aspal. (fiz)