Tempat Wisata Sejarah Paling Top di Bekasi Segera Dibuka untuk Umum

Infobekasi.co.id – Hore..! Kabupaten Bekasi punya museum, gedungnya sudah direovasi dan suasana di dalamnya pun terkesan milineal, pintu otomatis menggunakan sensor ultrasonik ini dapat bekerja seperti pada pintu yang ada di dalam mall, sistem sensor sehingga kaca yang menutup depan bergerak otomatis.

Di bagian dalamnya ada beberapa diorama yang berisi perjalanan sejarah Kabupaten Bekasi, peninggalan pra sejarah dan benda-benda jaman dulu. Ada juga sejarah digital dan tentu saja foto-foto atau film pendek yang ditampilkan.

Dari Jalan Sultan Hasanudin, tepat di depan Pusekesmas Kecamatan Tambun Selatan di sisi utara nampak anggun terlihat Gedung Juang dengan penampakan patung korek api yang diapit empat obor di sisi kanan kirinya berwana emas.

Di belakangnya nampak kolam air dengan puluhan titik air mancur dengan beberapa bongkahan batu siap menjadi destinasi wisata baru warga Tambun dan sekitarnya. Gedung utama dua lantai nampak bertengger di sisi timur dua bangunan tambahan juga sudah direnovasi dan satu di sisi barat juga terlihat indah.

Namun sayang di bagian depan sayap timur, puluhan bangunan liar seolah mengurangi nilai estetika bangunan yang sudah bagus dan indah. Lapak-lapak pedagang menempel dengan pagar terkesan kumuh dan mengurangi keindahan.

Gedung Juang 45 Tambun yang terletak di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan ini direvitalisasi menggunakan anggaran Rp 36,9 miliar dari APBD 2020 dan Rp 3 miliar dari APBD Perubahan 2020.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi Rahmat Atong mengatakan, pembenahan bangunan bersejarah itu akan mengadaptasi teknologi sehingga anak muda Bekasi tertarik untuk belajar sejarah. “Kami merevitalisasi bangunan, halaman luar, panggung, taman,” kata Rahmat .

Di dalam bangunan Gedung Juang 45 Tambun itu, menurut dia, akan menjadi museum dengan ruang pamer dan perpustakaan digital. Rahmat menjelaskan, semua konten akan tersaji secara modern sekaligus menghadirkan ruang khusus yang berisi benda-benda bersejarah.

Rahmat mengatakan revitalisasi ini tidak mengubah bentuk bangunan, melainkan demi mempertahankan nilai sejarah sekaligus mempercantik bangunan cagar budaya tersebut. “Kami jadikan Gedung Juang sebagai Museum Perjuangan Rakyat Bekasi,” katanya.

Setelah direvitalisasi, Gedung Juang 45 Tambun bisa menjadi sarana edukasi masyarakat Bekasi, terutama bagi generasi muda. Di sinilah mereka akan tahu tentang perjuangan rakyat Indonesia yang ada di Bekasi. Selain menjadi destinasi wisata sejarah, Rahmat berharap Gedung Juang 45 Tambun bisa menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan dari luar Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

Reporter: Saban Jr

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini