Infobekasi.co.id – PLN UP 3 Bekasi bergerak cepat menerjunkan personilnya untuk memantau kelistrikan dan pengamanan pada daerah terdampak banjir di sejumlah wilayah di Bekasi, Jawa Barat. Sedikitnya ada 204 gardu distribusi terdampak banjir sampai dengan Kamis pagi ini pukul 07.00 WIB.
“Sampai saat ini sebanyak 204 gardu distribusi dan sekitar 35.298 pelanggan masih belum dioperasikan listriknya demi keamanan pelanggan,” kata Manager PLN UP3 Bekasi, Rahmi Handayani dalam keterangannya, hari ini.
Ia menyebut, gardu terdampak banjir tersebar di empat unit layanan pelanggan (ULP), diantaranya Bantar Gebang, Prima Bekasi, Bekasi Kota dan Babelan. Petugas PLN, kata dia, terus bersiaga untuk memantau kondisi wilayah terdampak banjir guna melakukan pemulihan dan memastikan keselamatan masyarakat.
“PLN akan melakukan pemulihan listrik di lokasi terdampak banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, serta kedua belah pihak yaitu PLN dan Tokoh Masyarakat menandatangani berita acara penyalaan listrik,” kata dia.
PLN, kata dia, terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memetakan titik-titik berpotensi banjir, sehingga dapat mengambil langkah-langkah tepat jika timbul bencana banjir yang berdampak pada distribusi listrik.
“Personil disiapkan 62 orang siaga pemulihan dampak banjir,” kata dia
PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir. Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter.
“Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123,” ucap dia.
PLN juga mengajak pelanggan untuk melakukan catat meter mandiri melalui aplikasi PLN Mobile. Pelanggan tinggal mengunggah foto meteran listrik pada tanggal 24-27 setiap bulannya. Kemudian, di tanggal 1 bulan berikutnya akan keluar tagihan berdasarkan angka meteran yang dilaporkan.
Fitur SwaCAM membuat pencatatan meter listrik lebih praktis, karena tidak perlu menunggu petugas datang ke rumah setiap bulannya. Adanya SwaCAM membuat proses penagihan listrik menjadi semakin transparan, karena pelanggan sendiri yang memberikan laporan pemakaian listrik. (fiz)