Infobekasi.co.id – Asosiasi Kota Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Kota Bekasi mengajukan permohonan perubahan nama PCB Persipasi menjadi Persipasi.
Ketua Askot PSSI Kota Bekasi, Muhammad AR mengatakan surat permohonan kepada Asprov Jawa Barat telah dikirimkan pada 24 Maret lalu. Surat itu bernomor 024/09/DS-PSSI, BKO/III-2022.
“Kami sudah mengusulkan kepada Asprov atas perubahan naman PCB Persipasi menjadi Persipasi, itu juga kalau disetuji oleh Asprov,” kata AR, Senin (28/03) melalui keterangan resminya.
Ia menjelaskan, adapun beberapa point yang menjadi dasar perubahan nama klub yakni merujuk melalui Surat PSSI Jawa Barat nomor 171/JBR/UD/082/X-2021 perihal penetapan penyatuan nama klub Patriot Chandrabhaga dengan Perispasi menjadi PCB Persipasi.
Setelah itu, untuk point kedua yaitu, dikarenakan adanya kondisi luar biasa yang terjadi di Kota Bekasi, serta berhalangnya Ketua Umum di dalam Roda kepengurusan internal dari PCB Perispasi.
Kemudian, berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Aditya Ricky Utama sebagai pengelola klub PCB Persipasi diantaranya telah membubarkan diri dan sudah menyerahkan mengenai pengelolaan dan kepemilikan klub PCB Persipasi kepada Askot PSSI Kota Bekasi terhitung sejak tanggal 27 Januari 2022.
Sementara, berdasarkan berita acara lainnya Penyerahan Ketua Harian PCB Persipasi kepada Askot PSSI Kota Bekasi sudah dilakukan sejak tanggal 27 Januari 2022.
Selanjutnya, perubahan nama klub juga bersumber dari permintaan para supporter yang ada di Kota Bekasi, agar hanya nama Persipasi Kota Bekasi saja tanpa ada tambahan nama lain.
“Nama PCB Persipasi sendiri dibolehkan oleh Asprov Jawa Barat setelah kita melakukan launching waktu itu. PCB Persipasi boleh untuk Usia 15, 17, maupun Senior. Nama itu sudah kita lakukan sampai Divisi Liga 3 terakhir kemarin di Gresik,” tandas AR.
“Namun nama PCB Persipasi itu baru absah setelah adanya Kongres nanti pada tanggal 22 Agustus 2022 di Jabar. Namun permintaan pemisahaan itu pun juga didukung oleh Supporter, para Tokoh karena adanya Atta mau masuk di Kota Bekasi, sehingga tercetuslah Persipasi Harga Mati!” ungkapnya.
Kontributor : Denny Arya Putra