SMA Global Prestasi School Gelar Drama Production 2023

SMA Global Prestasi School senantiasa menyajikan kegiatan-kegiatan yang luar biasa. Tidak hanya kegiatan Local Immersion, Exhibition Projek Pancasila, Career Camp, Campus Immersion ataupun Overseas Campus Immersion.

Pada tanggal 20 Mei 2023, di Gedung GPS Theatre, mereka menampilkan Drama Production 2023.

Dukungan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono

”Salam Pancasila, Salam Pancasila, Merdeka!” seru Bapak Dr. Tri Adhianto Tjahyono membuka kata sambutannya yang disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh hadirin yang memadati Gedung Theatre Global Prestasi.

Di tengah kesibukannya, beliau meluangkan waktunya karena perhatiannya kepada pendidikan. ”Pemerintah memberikan dukungan dalam bentuk Kurikulum Merdeka Belajar, yang berbasis Pancasila. Bungkarno, menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara. Salah satu pilar dari Pancasila adalah Gotong Royong, atau Kolaborasi. Drama Production tidak mungkin dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan perlu adanya kolaborasi, Kerjasama, gotong royong antar siswa, orang tua dan sekolah. Sehingga Drama Production ini berjalan dengan baik. Setiap pihak berkontribusi untuk menghasilkan suatu karya” katanya berapi-api.

Bapak Plt. Walikota yang sering kita sapa dengan Pak Tri ini juga memberikan apresiasi kepada orang tua yang hadir. Beliau juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, orang tua dan sekolah dalam mempersiapkan generasi bangsa. ”Sekolah berkontribusi besar, Sekolah Global sungguh luar biasa memberikan dukungan untuk para siswa, kesempatan untuk siswa berkreativitas, mandiri, mengeluarkan energi dan kreativitas. Sehingga mereka tidak salah dalam mengekspresikan jatidiri” tegasnya penuh semangat.

“Kegiatan ini merupakan representasi dari tujuan hidup harmony, damai sejahtera, Kota Bekasi yang cerdas, kreatif, maju, sejah tera dan insani. Indonesia maju, sejahtera jika kita semua saling berkontribusi dalam pembangunan. Tahun 2045 Indonesia Emas akan terjadi jika kita semua saling berkontribusi. Indonesia akan menjadi 5 besar negara di dunia.” Bapak Walikota menutup sambutannya.

Ibu Bernadetha Sutanti selaku Academic Director Global Prestasi School sangat mengapresiasi perhatian dan kepedulian yang diwujudkan dengan kehadiran Bapak Walikota Bekasi.

“Terima kasih atas kehadiran Bapak Walikota, Bapak Dr. Tri Adhianto Tjahyono. Kami merasa bersyukur atas dukungan pemerintah agar kami, Sekolah Global Prestasi yang telah menjadi satu visi untuk mengembangkan potensi peserta didik senantiasa mempertahankan dan mengembangkan pendidikan Indonesia menyongsong Generasi Indonesia Emas 2045” kata Ibu Detha dalam sambutannya.

Verissa Theatre: Bellstone

Drama Production langsung dibuka oleh Verissa Theatre dengan judul Bellstone. Sebuah kisah dengan latar belakang abad 18 musim panas ganas di Prancis. Kolaborasi Kayla, Keagan dan Nadira sebagai sutradara mampu menyajikan drama ini dengan sangat mengesan dan banjir riuh sorak-sorai pujian para penonton yang memadati setiap sisi Theater Global Prestasi.

Kisah ini diawali dengan seorang prajurit bernama Sebastian (Anamta) baru pulang dari perang. Kemenangannya dalam peperangan membuat masyarakat Bellstone dengan gegap gempita menyambutnya sebagai pahlawan.

Pada saat pesta kemenangan itulah hadir Gissele (Aqeela) seorang gadis desa putri penjual roti. Gissele adalah kembang desa Bellstone. Kehadirannya memikat sang pahlawan yang baru saja menyelamatkan desanya dari musuh. Cintanya mengalahkan kondisi Gissele yang ayahnya adalah seorang pemabuk dan penjudi serta terlilit banyak utang.

Kisah menegangkan dimulai saat Gissele diculik orang tidak dikenal. Namun Sebastian menduga bahwa penculikan ini terkait hutang-hutang ayahnya. Sebastian langsung mencari ke hutan sampai akhirnya menemukan gissele yang di tahan oleh Eduardo (Muthia). Perkelahian pun tidak bisa dielakkan. Banyak korban berjatuhan dan akhirnya Gissel berhasil diselamatkan oleh Sebastian. Selanjutnya, Sebastian dan Gissele pun semakin dekat dan saling mencintai. Namun, tiba-tiba , sebastian mendapatkan surat panggilan untuk bertugas di medan perang.

Orphic Theatre: All The Star

Orphic Theatre dengan All The Star tak kalah menggemparkan seluruh penonton. Leva Ayesa dan Ezra Joshua begitu total memerankan Shiloh dan Abiel. Para pemeran lain pun tak kalah mengesankan dengan candaan-candaan segar yang membius para penonton. Penonton pun tak jarang bersorak rius atas aksi-aksi kocak para pemeran. Tak ayal jika instagram (ig: orphiictheatre) mereka banjir pujian dari para followers.

Kisah ini diawali oleh Shiloh (Leva Ayesa) yang ingin sekali menjadi bintang terkenal. Ia mencoba pelbagai cara untuk menjadi seorang bintang. Akhirnya dia ingin menjadi seorang penyanyi terkenal. Namun setelah banyak berlatih toh akhirnya kalah dengan Satrio dalam suatu pentas seni. Satrio yang didukung oleh dewan juri yang salah satu nya adalah ayahnya, membuat kubu Shiloh tidak terima.

Namun mereka tidak bisa berbuat banyak karena tidak menemukan bukti akurat.

Sisi lain, Abiel (Ezra Joshua) siswa baru di sekolah itu, juga memiliki masalah yang cukup pelik dengan ayahnya. Selain dibanding-bandingkan dengan kakaknya, Abiel dipaksa untuk menjadi musisi. Ayahnya tidak suka dengan Abiel yang ingin menjadi penulis buku. Sementara ayahnya sudah banyak mengeluarkan biaya agar Abiel menjadi musisi. Kendati ditentang keras oleh ayahnya, Abiel tetap pada keinginannya untuk menjadi seorang penulis buku. Tulisan-tulisannya pun telah ia kirimkan ke banyak pernerbit. Pada saat ia sedang menenangkan Shiloh yang sedang galau berat karena tidak juga menang lomba nyanyi, tiba-tiba ada notifikasi dari sebuah penerbit jika tulisannya diterima dan segera akan dicetak.

Hati Abiel dan Shiloh yang telah tumbuh benih benih asmara itu sontak larut dalam sukacita bersama mendengar berita itu. Kisah perjuangan pencarian jatidiri yang dibalut dengan kisah romantika dan komedi ini pun membuat penonton pecah. 𝙳𝚛𝚎𝚊𝚖𝚜 𝚊𝚛𝚎 𝚕𝚒𝚔𝚎 𝚜𝚝𝚊𝚛𝚜. 𝚈𝚘𝚞 𝚌𝚊𝚗𝚗𝚘𝚝 𝚝𝚘𝚞𝚌𝚑 𝚝𝚑𝚎𝚖. 𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚝𝚑𝚎𝚖, 𝚏𝚘𝚛 𝚒𝚝’𝚕𝚕 𝚕𝚎𝚊𝚍 𝚢𝚘𝚞 𝚝𝚘 𝚢𝚘𝚞𝚛 𝚝𝚛𝚞𝚎 𝚍𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢.

Kalachitra Theatre: Siti Nurbaya, Kasih Tak Sampai

Kisah klasik fenomenal yang setiap orang pasti tahu, Siti Nurbaya karya Marah Rusli, menjadi sajian Drama Production ketiga. Ketiga sutradara: Dominic, Navaro dan Alicia begitu apik mengemas kisah Siti Nurbaya untuk disajikan di hadapan masa kini. Tiga sekawan kocak Soni, Iis dan Eep (yang diperankan Tian, Atar dan Andreana) menjadi penyempurna dengan lawakan-lawakan segar mereka yang memikat riuhnya tempik-sorak para penonton.

Kasih Tak Sampai diawali dengan kisah kasih antara Samsul (Keenan) dan Siti Nurbaya (Alicia). Namun hubungan mereka ditentang oleh Sang Bibik, Etek (Rasalh). Bibik Etek menghendaki Siti Nurbaya menikah dengan Meringgih (Andhika) yang tajir melintir. Segala hutang orang tua Siti Nurbaya akan dihapuskan jika Meringgih bisa meminang kembang desa itu sebagai istrinya yang kesekian kali. Apapun bisa dilakukan Meringgih.

Di sisi lain, Siti Nurbaya harus terpisah dengan Samsul karena Samsul mendapat beasiswa kuliah ke luar negeri. Sempurnalah rencana Sang Bibik Etek untuk menikahkan Siti Nurbaya dengan Meringgih. Dan terjadilah pesta pernikahan ditengah duka-lara hati Siti Nurbaya yang sebenarnya menolak keras pernikahan ini. Dia menolak keras karena mimpinya terbelenggu oleh cinta palsu ini.

Malang bagi Meringgih, kebahagiaannya tidak berumur panjang. Samsul, lelaki impian Siti Nurbaya pulang dengan gelar Sarjana Hukum. Siti Nurbaya memanfaatkan kesempatan ini untuk menggugat sisi gelap Meringgih di pengadilan. Meringgih mencoba berkelit dengan gemerlap uang melalui pengacaranya. Namun keadilan datang menyertai kebenaran. Meringgih dinyatakan bersalah dan harus mendekam di hotel pesakitan. Begitu sia-sia lah harta, tahta wanita yang Meringgih miliki selama ini.

Lacrimosa Theatre: Evermore

Setiap orang pasti tahu kisah Beauty and The Beast! Lacrimosa Theatre mengangkat kisah abadi dari novel La Belle et la Bete, karangan Gabrielle-Suzanne Barbot de Villeneuve yang dirilis pada 1740 dengan balutan kisah-kisah menarik dan kekinian.

Paduan ide tiga sutradara (Rizky, Satya dan Danesha) menyajikan teater berkelas sebagai pamungkas rangkaian Drama Production 2023 SMA Global Prestasi. Penataan panggung, lighting sampai acting semua pemeran sungguh membius para penonton. “Sungguh tidak menyesal saya bisa menunggu sampai malam” kata Daniel salah satu penonton.

Michel yang didapuk memerankan The Beast begitu total menghayati perannya sebagai Pangeran Terkutuk menjadi makhluk buas. Kostum dan properti yang ia kenakan sungguh menggambarkan karakter buas seorang Beast. Suaranya pun sangat khas dan mampu menampilkan sosok The Beast yang terbelenggu oleh kutukan puluhan tahun lamanya.

Belle, (Tiffany) mampu mengimbangi kebuasan The Beast dengan kepribadiannya yang kuat. Gaston (Richard) yang tergila-gila dan menggunakan segala upayanya untuk menaklukkan Belle pun, tidak berkutik di hadapan Belle. “Every beauty need beast to protect her from everything” begitulah prinsip Belle hasil didikan ayahnya (Rizky) seorang ilmuwan. Ketika ayahnya hilang Belle tak gentar menerjang dinginnya salju dan hutan belantara untuk mencari ayahnya yang hilang.

Bahkan Lumiere (Nafis), Cogsworth (Arasy) Nyonya Pott (Sierra) dan Chip (Faih) benda-benda antik di istana kuno yang semua bisa berbicara yang sebenarnya menakutkan, justru dia jadikan teman. Suasana itulah yang juga membius para penonton terpingkal-pingkal menyaksikan ulah Lumiere, Chip dan kawan-kawan.

Karakter kuat Belle akhirnya menemukan cinta sejati dengan pengorbanan dan kesetiaan nya menggantikan ayahnya sebagai tawanan The Beast. Mata hati Belle mampu menyingkap kebuasan The Beast yang sebetulnya memiliki hati yang tulus. Cinta sejati Belle telah memutus belenggu kutukan pada The Beast. Pengorbanan, kesetiaan dan kesabaran itulah yang akhirnya melepaskan kutukan The Beast, dia telah berubah menjadi Pangeran Tampan dan Baik Hati.

Sampai Jumpa di Drama Production 2024

“Jujur, saya bingung menentukan theatre mana yang terbaik. Semuanya baik dan keren”, ujar Ajeng sebagai guru pendamping anak-anak. “Dari awal proses, sejak 5 bulan lalu anak anak dengan totalitas tinggi, kolaborasi dan Latihan yang luar biasa. Itulah yang membuat Drama Production tahun ini begitu luar biasa”ujar Kristini Natalia sebagai PIC Drama Production 2023.

Penulis: Laurent Tresno

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini