infobekasi.co.id – Sejumlah calon pengantin melaporkan wedding organizer (WO) ke Polres Metro Bekasi Kota. Mereka mengaku menjadi korban penipuan. Mereka telah membayar biaya pesta pernikahan, namun pihak WO justru menghilang.
Total ada 56 calon pengantin yang menjadi korban. Mereka telah membuat grup WA. Lima diantaranya malam ini datang ke Polres Metro Bekasi Kota membuat laporan polisi terhadap WO yang ada di Kayuringin, Bekasi Selatan.
Mereka mengalami kerugian yang bervafiatif mulai belasan juta hingga puluhan juta rupiah.
“Awalnya enggak tergiur sama apa yang ditawarkan, hanya aja saya udah pilih dia jadi saya kasih, hingga akhirnya sampai Rp 56 juta,” ucap salah satu korban bernama Lina.
Nominal uang yang diberikan Lina dilakukan secara bertahap, ia mengatakan ada saja alasan terlapor meminta uang muka kepadanya.
“Ada sembilan kali transfer, itu belum lunas, total nilai Rp60 juta dari paket WO, dia minta terus DP terus nih, alasannya mamahnya sakit, ini itu segala macem,” keluhnya.
Sedangkan, Lina baru mengetahui setelah ia hendak lakukan fitting baju pengantin, bahwasanya ada yang tidak beres dengan pengelolan WO tersebut.
“Ketika saya mau fitting, itu di bulan ini tanggal 4 sekalian pre-wedding, saya minta ini orang udah enggak ada kabar,” paparnya.
Korban lainnya bernama, Nia Dwiyani (24) mengakui bahwa sudah menyetor sebanyak Rp17 juta dari paket WO senilai Rp24 juta.
“Di awal memang WO itu janji manis, ngasih tau banyak diskon, promo dan lainnya,” tutur Nia.
Ia bersama korban lain telah mendatangi tempat WO tersebut, tetapi di lokasi penghuni sudah pergi dan ia tak menemui satu orang pun di lokasi.
Reporter: yayan
Editor: Adi T
#infobekasi #masukinfobekasi