Infobekasi – Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 01, Heri Koswara memastikan bahwa dirinya berjanji akan membuat ruang terbuka hijau (RTH) dan perpustakaan jika menang dalam Pilkada tahun 2024.
Janji itu ia sampaikan dalam akun X pribadinya yaitu @bangherikoswara setelah salah satu warganet curhat soal minimnya RTH untuk merenung ketika patah hati.
Awalnya, Heri mencuit soal urgensi pembangunan RTH dan perpustakaan di Kota Bekasi.
“Menurut warga kota bekasi di sini, ruang terbuka hijau, ruang kreatif dan perpustakaan itu penting kgk si? klo penting berarti kita sependapat, dan mari kita perjuangkan breng2,” ucap Heri dalam akun X pribadinya dikutip Sabtu (26/10/2024).
Cuitan itu kemudian ramai dibalas oleh warganet dan salah satu pengguna X mengungkapkan bahwa keberadaan RTH dinilai penting sebagai tempat merenung anak muda yang patah hati.
“Penting banget banget Pak @bangherikoswara Saya kalo patah hati selalu bingung mau merenung di mana? kata saya mah yang utama ruang terbuka hijau, Perpustakaan, & terakhir ruang kreatif,” ucap akun @marianababa*** membalas cuitan Heri.
Dalam cuitan selanjutnya, Heri lantas menuangkan pemikiran bahwa ia berjanji akan menciptakan ruang terbuka hijau yang terintegrasi dengan perpustakaan dan ruang kreatif.
“Sebagai orang yang tumbuh dan besar di Bekasi, saya kangen banget sama asrinya Bekasi dahulu. Untuk di masa sekarang, alternatifnya adalah kita ciptakan ruang terbuka hijau yang terintegrasi dengan perpustakaan dan ruang kreatif anak muda. Melihat potensi stadion patriot, sangat mungkin untuk menjadi langkah awal,” tulis Heri.
Adapun selain pembangunan RTH, dirinya juga telah memasukkan rencana pembangunan gedung kesenian untuk anak muda di Kota Bekasi.
Pembangunan gedung tersebut bahkan sudah masuk dalam 17 program prioritas yang ia buat bersama Sholihin dan partai koalisi.
Heri menuturkan, meski saat ini Kota Bekasi sudah ada gedung kesenian, namun bangunan tersebut kurang dimanfaatkan dan tidak berjalan sesuai fungsinya.
Oleh sebab itu, perlu ada gedung kesenian baru agar budaya lokal Kota Bekasi tetap hidup dan terharmonisasi dengan budaya dari luar.
“Sekarang sudah ada tapi saya lihat tidak serius, tidak dimanfaatkan, fungsi tidak berjalan. Nanti kita coba cari posisi strategis sehingga budaya-budaya lokal tetap hidup,” kata Heri, Jumat.
“Budaya yang mau tidak mau harus datang ke kita juga harus digabung sehingga kemudian menjadi harmonisasi, gabungan antara yang sudah ada dan yang sudah datang di Kota Bekasi,” tutur dia lagi.
Editor: adt