Infobekasi.co.id – Seorang mahasiswi di Bekasi berinisial VPS (21) menjadi korban teror mengerikan dari mantan kekasihnya sendiri. Pelaku diketahui berinisial RSD (43) diduga tidak terima diputuskan dan melancarkan ancaman mutilasi serta penyebaran foto pribadi korban.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa hubungan asmara antara VPS dan RSD dimulai pada tahun 2023. Namun seiring waktu, VPS memutuskan untuk mengakhiri hubungan tersebut karena alasan pribadi.
“Korban memutuskan hubungan, tetapi pelaku tidak menerima dan mulai mengirimkan pesan-pesan ancaman yang mengganggu,” ujar Ade Ary dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini.
Puncak teror terjadi pada Selasa, 15 April 2025 lalu. RSD mengirim pesan ke aplikasi WhatsApp korban berisi ancaman yang mengejutkan. Dalam isi pesan, pelaku menyatakan ingin memutilasi korban serta menyiram wajahnya dengan air keras.
Tidak berhenti sampai di situ, pelaku juga menyebarkan foto pribadi korban ke pihak-pihak lain. Foto-foto tersebut kemudian diketahui oleh teman-teman VPS di lingkungan kampus, yang membuat korban semakin tertekan.
“Korban merasa sangat terancam, mengalami tekanan psikologis, dan menjadi gelisah dalam menjalani kegiatan perkuliahan,” kata Ade Ary.
Karena situasi yang semakin tidak kondusif, VPS memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Bekasi pada Jumat, 30 Mei 2025. Laporan ini kemudian ditindaklanjuti oleh kepolisian.
Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penanganan oleh penyidik Polres Metro Bekasi. Polisi tengah mengumpulkan bukti dan mendalami unsur ancaman kekerasan serta pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar segera melapor jika mengalami ancaman atau kekerasan dalam bentuk apa pun, terutama melibatkan kekerasan dalam relasi personal.
Reporter : Fahmi
Editor : Deros