Kembali ke Busur dan Anak Panah, Saat Warga Kota Jatuh Hati pada Panahan

Infobekasi.co.id – Seorang pria tampak fokus membidikkan anak panah ke papan target. Di lapangan terbuka yang rindang, Ia menarik busur sambil menahan napas, memastikan panahnya tepat menuju sasaran. Gerakannya tenang, penuh konsentrasi. Aktivitas ini bukan sekadar olahraga, tapi juga sarana melatih ketenangan jiwa dan kesabaran.

Panahan kini makin digemari masyarakat Indonesia, tak hanya sebagai cabang olahraga prestasi, tetapi juga gaya hidup dan terapi mental. Seperti terlihat dalam kegiatan komunitas di kawasan Bekasi ini, peminatnya datang dari berbagai usia dan latar belakang.

Menurut data dari Perpani (Persatuan Panahan Indonesia), jumlah klub panahan yang terdaftar di Indonesia meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir.

“Dari yang awalnya hanya puluhan klub, kini sudah lebih dari 300 klub di berbagai kota, termasuk Bekasi,” ujar Sekjen Perpani, bebeberapa waktu lalu dikutip infobekasi.

Fenomena ini diperkuat dengan tren archery as lifestyle yang berkembang di media sosial. Banyak komunitas mengadakan latihan rutin di taman kota, sekolah, hingga area terbuka seperti yang tampak dalam foto ini.

Tak hanya melatih fisik, panahan juga terbukti bermanfaat bagi kesehatan mental. Menurut Harvard Health Publishing, olahraga panahan mampu melatih fokus, memperbaiki postur tubuh, dan menurunkan tingkat stres. Aktivitas menarik busur dan membidik target memicu kerja otak dan otot secara simultan.

WHO juga mencatat, olahraga yang melibatkan konsentrasi tinggi seperti panahan sangat cocok untuk mengurangi gejala gangguan cemas ringan.

Di Bekasi, olah raga panahan menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan komunitas panahan tercepat di Jabodetabek. Hal ini didukung banyaknya lahan terbuka hijau dan dukungan dari masyarakat yang haus akan aktivitas luar ruang, terutama pasca pandemi.

Beberapa sekolah bahkan mulai menjadikan panahan sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Pemerintah daerah juga mulai melirik potensi panahan sebagai bagian dari promosi gaya hidup sehat dan wisata olahraga (sports tourism).

Menariknya, panahan kini tidak eksklusif untuk atlet profesional. Anak-anak usia 7 tahun hingga orang dewasa di atas 50 tahun pun mulai menekuninya. Dengan peralatan yang bervariasi dan pendampingan pelatih, panahan menjadi aktivitas inklusif dan menyenangkan untuk keluarga.

Kontributor : R. Surendro

Editor : D. Rosyadi

#Panahan #infobekasi #OlahragaPanahan #Perpani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini