Infobekasi.co.id – Di tengah modernisasi Bekasi yang terus tumbuh, ada satu sudut kehidupan yang tak berubah oleh zaman. Salah satunya, eretan Warung Ayu, Desa Kebalen, Kecamatan Babelan, perahu eretan masih setia mengangkut warga menyeberangi derasnya Kali Bekasi.
Bukan sekadar alat transportasi, perahu ini menjadi saksi bisu kehidupan dan perjuangan masyarakat yang tinggal di dua sisi sungai. Sejak puluhan tahun lalu, sebelum ada jembatan beton atau jalan inspeksi, perahu eretan sudah digunakan warga sekitar untuk menyeberang.
Awalnya dibuat dari batang kayu besar dan digerakkan secara manual, perahu ini menjadi satu-satunya akses warga menuju pasar, sekolah, atau tempat kerja. Dulu, pengelola eretan adalah tokoh-tokoh kampung yang dengan sukarela menjaga keberlangsungannya. Seiring waktu, bentuknya semakin kokoh dan lebih aman, namun prinsip gotong royong di baliknya tetap hidup.
Kini, meski kendaraan roda dua telah memenuhi jalan-jalan dan jembatan mulai dibangun, perahu eretan masih beroperasi, mempertahankan denyut lokal yang tak tergantikan. Setiap pagi dan sore, tampak warga berdiri rapi, sabar menanti giliran untuk menyeberang.
Mereka tahu, di atas papan kayu dan tarikan tali itu, ada sejarah panjang yang sedang mereka jaga, warisan kali/sungai yang menghubungkan bukan hanya wilayah, tapi juga kenangan dan nilai-nilai kebersamaan.
Perahu kecil itu mengajarkan, bahwa tak semua yang kuno harus dilupakan. Kadang, yang sederhana justru menyimpan makna paling dalam tentang hidup, perjuangan, dan cinta pada tanah tempat berpijak.
Dede Rosyadi
#PerahuEretan #Infobekasi #Transportasi