Jalur Prestasi PPDB Bekasi Diduga Bermasalah, Wali Kota: Lapor ke Disdik

Infobekasi.co.id – Dua orang tua murid di sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Jakasatru, Bekasi Selatan, mengaku kecewa dan geram setelah anak-anak mereka gagal lolos ke SMPN 12 Kota Bekasi melalui jalur prestasi. Mereka menduga ada kecurangan manipulasi nilai rapor oleh siswa lain.

Kedua orang tua itu, Susanti (36) dan Mardiana (43), mengklaim anak mereka merupakan juara kelas di sekolah, namun posisinya dalam daftar penerimaan jalur prestasi justru tergeser secara tidak wajar menjelang penutupan pendaftaran.

“Awalnya posisi anak kami masih aman, karena memang nilai rapornya tinggi. Tapi makin ke sini, justru makin turun hingga akhirnya hilang dari sistem,” kata Susanti di Bekasi Selatan, Rabu (25/6/2025).

Kecurigaan mencuat ketika mereka melihat nama seorang siswa berinisial S yang tiba-tiba muncul di posisi teratas dengan nilai 96,50—angka yang dinilai tidak wajar dibandingkan dengan anak mereka.

“Saya tahu betul, si S itu bukan juara kelas. Anak Mardiana yang juara kelas saja cuma 94,2,” jelas Susanti.

Saat ditelusuri, pihak sekolah mengaku tidak pernah membuatkan Surat Keterangan Nilai Rapor (SKNR) untuk siswa berinisial S. Padahal dokumen ini merupakan syarat wajib untuk pendaftaran ke SMP.

“Tidak ada SKNR untuk S. Dia juga tidak pernah minta ke sekolah,” tambahnya.

Mereka mencoba mencari kejelasan ke SMPN 12 Bekasi, namun tak mendapatkan jawaban memuaskan. Usaha dilanjutkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, lagi-lagi tanpa hasil.

“Saya sudah bawa surat resmi dari sekolah yang menyatakan tidak pernah mengeluarkan nilai setinggi itu. Tapi tetap saja tidak ada kejelasan,” tutur Susanti.

Dari salinan nilai SKNR yang mereka temukan, nilai asli siswa S hanya rata-rata 85, namun entah bagaimana bisa berubah menjadi 96,50.

Merasa tak ada jalan, mereka pun mengadu ke Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Sayangnya, mereka hanya diterima oleh ajudan yang berjanji akan berkoordinasi dengan Disdik.

“Rasanya tidak adil. Anak-anak kami punya prestasi, tapi malah sulit masuk sekolah negeri favorit. Sistemnya seperti ada yang bisa main belakang,” keluhnya.

Di tempat terpisah, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan mengingatkan jajarannya untuk tak main-main dalam proses seleksi.

“Masyarakat yang masih punya kendala, silakan datang langsung ke Kantor Dinas Pendidikan. Kami buka layanan hingga pukul 24.00 malam ini,” tegas Tri.

Reporter : Fahmi

Editor: DR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini