Abdul Kadir Karding: Modus Penyalur Kerja Ilegal Pakai Visa Ziarah Iming-Iming Gaji Besar

Infobekasi.co.id – Menteri Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding, mengungkapkan berbagai modus yang digunakan oleh penyalur kerja bodong dalam menipu calon pekerja migran di Jatisampurna, Kota Bekasi.

Calon pekerja migran sering kali hanya diberikan uang saku variatif selama berada di tempat penampungan, yang seringkali tidak sesuai dengan janji awal.

“Mereka (calon pekerja) diberi down payment (DP) dengan modus tertentu, calon pekerja diharuskan memberikan uang sebesar Rp5 juta, tetapi baru dikasih Rp2,5 juta,” terang Kardinc saat kepada wartawan di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat, 4 Juli 2025.

Lebih parahnya lagi, oknum penyalur ini tidak memproses visa tenaga kerja yang sah, melainkan menggunakan visa ziarah.

“Visa kerja lebih aman, sedangkan visa ziarah pasti banyak masalah. Masih banyak yang berangkat secara non-prosedural,” beber Karding.

Masih kata Karding, praktik oknum calo ini banyak menyasar warga di pelosok desa, khususnya mereka yang tidak memiliki keahlian khusus atau pendidikan yang memadai.

“Tadi saya tanya, bisa bahasa Arab dan ada keterampilan apa?. Bahkan izin rekomendasi dari kepala desa saja tidak ada. Tes kesehatan pun tidak dilakukan,” bebernya.

Karding menegaskan, bahwa calo-calo ini masih aktif beroperasi di desa-desa, yang membuat situasi semakin rumit. Alasan para calon pekerja bekerja di luar negeri dengan iming-iming upah yang tinggi.

“Jadi memang calo ini bekerja di desa-desa. Motifnya jelas ekonomi, tetapi kita perlu menyadari bahwa mengikuti prosedur resmi memang akan memakan waktu lebih lama,” tutur Karding.

Sekedar informasi, BP2MI sebelumnya menggerebek sebuah perusahaan penyalur kerja ilegal di kawasan Jatisampurna pada Kamis, 3 Juli 2025, dan berhasil mengamankan 18 wanita calon pekerja migran, emudian dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota untuk dipulangkan.

Reporter : Fahmi

Editor : Deros

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini