Bekasi Selatan – Harga dollar yang semakin melambung diiringi dengan kenaikan harga sewa kios membuat ratusan pedagang handphone di Bekasi Cyber Park (BCP) melakukan mogok dagang, Jumat (28/8).
Saat dikonfirmasi oleh infobekasi.co.id, pihak managemen BCP mengaku belum mengetahui perihal aksi mogok tersebut dikarenakan dollar naik.
“Kami justru belum mengetahui perihal pedagang mogok ini. Kalau yang diisukan karena harga sewa kios naik, justru setiap tahun memang ada kenaikan. Jadi seharusnya wajar. Mungkin kali ini karena diimbangi nilai tukar rupiah yang semakin tinggi,” ujar Central Manager Bekasi Cyber Park, Sonny MS.
Sonny menyebutkan, kenaikan sewa kios kisaran 20 hingga 30 persen memang sudah rutin dilakukan setiap tahunnya karena adanya kenaikan dalam aspek operasional mall. Sementara Harga sewa kios di BCP sendiri berkisar antara Rp 4 sampai 7 juta perbulan.
“Namun untuk urusan kenaikan kios, kami justru terbuka kepada para pedagang. Kami selalu melakukan negosiasi sebelum menentukan kesepakatan harga,” kata dia.
Dua minggu sebelumnya, lanjut Sonny, pihak Management BCP pun sudah melakukan pemberitahuan terkait kenaikan harga sewa tersebut.
“Mungkin bukan karena harga sewa yang naik. Tapi kebetulan karena bertepatan dengan inflasi yang imbasnya terasa langsung oleh pedagang elektronik, makanya mereka memilih tutup,” imbuhnya.
Sonny berharap, meskipun ini merupakan hak para pedagang untuk menyalurkan aspirasinya. Namun jangan sampai aksi mogok ini justru merugikan mereka sendiri.
“Mereka kan juga butuh mencari penghasilan,” pungkas dia. (Sel)