BEKASI – Petugas unit Kejahatan dan kekerasan (Jatanras) Polresta Kota Bekasi, Minggu siang (01/05) menggelar barang bukti atau alat medis yang digunakan untuk praktik aborsi, di Klinik Bekasi Medical Center, di Jalan Insinyur Juanda, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, milik dokter JBT.
(Baca : Diduga Melakukan Aborsi, Klinik Kesehatan di Bekasi Timur di Gerebek Polisi)
Saat ini, pihak Polresta Kota Bekasi masih kesulitan untuk mencari para pelaku aborsi yang lain dari klinik tersebut. Hal ini dikarenakan mereka banyak dari wilayah lain di luar kota dan Kabupaten Bekasi, seperti Karawang, Subang, Sukabumi, bahkan Cirebon, Jawa Barat.
“Iya kita masih kesulitan mencari pelaku aborsi lainnya. Kita hanya bisa membawa satu orang yang hendak melakukan aborsi saat terjadi penggerebekan,” kata Iptu Puji Astuti saat ditemui di Pospol Kayuringin, Minggu petang (01/05).
Selain itu, Petugas juga mengalami kendala, karena alamat seluruh pelaku, yang pernah melakukan aborsi di klinik tersebut, ternyata semuanya fiktif.
“Kendala kita mencari alamat–alamat korban, karena seluruh alamatnya fiktif,” tambah Puji.
(Baca : DPRD Kota Bekasi Minta Dinkes Evaluasi Tempat Praktik Dokter)
Meski demikian, kepolisian optimis dapat mengungkap pelaku-pelaku lainnya dalam kasus klinik aborsi tersebut.
“Kita optimis saja, karena jika mau bekerja keras, semuanya pasti ada hasilnya,” kata Puji Astuti.
Saat ini, pihaknya masih mengejar dan memburu kedua dokter yang terlibat, yaitu JBT dan AL yang masih buron. Tidak tertutup kemungkinan, dari lima orang yang sudah ditetapkan menjadi tersangka, bisa saja bertambah. Hal ini dikarenakan bidan yang berisial MRT, yang merupakan pacar gelap dokter AL belum dimintai keterangan. (Baca : Lima Karyawan yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Aborsi di Klinik Bekasi Medical Center dan IDI : Praktik Aborsi Permalukan Citra Dokter Bekasi)
”Kita akan terus kembangkan, bidan berinisial MRT, yang diketahui pacar simpanan dokter AL, belum diperiksa,” kata Kasubaghumas. (Tio)
 Polresta Kota Bekasi, Minggu siang (01/05) menggelar barang bukti atau alat medis yang digunakan untuk praktik aborsi, di Klinik Bekasi Medical Center, di Jalan Insinyur Juanda, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, milik dokter JBT.){kind=link}