BEKASI SELATAN – Setelah dilakukan evakuasi selama lebih dua puluh jam pada Rabu (04/01), korban runtuhan puing bangunan atas nama Pajar Sidiq belum juga dapat ditemukan oleh tim evakuasi, sehingga evakuasi terpaksa dilanjutkan hari ini, Kamis (05/01) mulai pukul 07.30 WIB.
Kepala Polsek Bekasi Selatan, Kompol Bayu Pratama Gubunagi, mengatakan bahwa sulitnya evakuasi adalah karena timbunan puing tersebut memenuhi empat lantai dan memiliki ketebalan dua belas meter, serta tidak tergabung dalam konstruksi bangunan, melainkan hanya berada di ruangan tangga darurat yang hanya berukuran 6 x 2,5 meter.
“Yang sudah dapat dikeluarkan puingnya sampai dengan terakhir baru kurang lebih empat sampai lima meter. Jadi masih ada tumpukan material setinggi tujuh meter. Kendalanya adalah barang-barang di dalam itu merupakan besi dan beton dalam kondisi yang cukup besar banyak jumlahnya. Bisa dibayangkan, robohnya kan dari lantai tiga puluh tiga hingga basement,” katanya di hadapan awak media, Rabu malam (04/01).
Sementara untuk mengeluarkan puing-puing dari ruang tangga darurat tersebut, Bayu menjelaskan bahwa puing setebal dua belas meter itu harus diangkat sedikit demi sedikit sampai ke lantai paling atas, yaitu lantai empat puluh dua dengan menggunakan crane.
“Untuk mengambilnya pakai crane, diangkat ke lantai paling atas dulu dan itu juga merupakan salah satu kendala yang harus dihadapi oleh para petugas,” ujar dia. (Sel)