BEKASI TIMUR – Politisi Partai Gerindra yang juga merupakan anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Murfati Lidianto, mengatakan, untuk membangun sebuah kota, semestinya dibangun karakter manusianya terlebih dahulu sebelum membangun infrastruktur yang canggih. Hal tersebut dikatakannya saat ditemui infobekasi.co.id, Selasa (17/01).
“Membangun kota harus dimulai dari pembangunan manusianya, moral, dan pembukaan lapangan kerja. Jika hal ini sudah dibangun sebagai dasarnya, sebagai kekuatan pilarnya, tentu membangun kota ini akan sejalan dengan pembangunan yang ideal,” ujar Murfati.
Menurutnya, apabila Kota Bekasi kelihatannya bagus, cantik, gemerlap, sementara masyarakatnya sendiri di dalamnya masih lapar, maka tidak mungkin Kota Bekasi bisa dikatakan sejahtera.
“Pembangunan infrastrukturnya bagus, tapi pendidikan masyarakatnya masih dibawah taraf. Kalau kita melihat ke bawah kita akan temui jeritan masyarakat yang paling mendasar adalah mereka kelaparan, susahnya mencari lapangan pekerjaan, namun wali kota kita belum memikirkan hal ini,” kata dia.
Dirinya berharap untuk kepemimpinan selanjutnya kepala daerah harus memikirkan juga lapangan pekerjaan bagi warganya agar masyarakat bisa sejahtera, lalu kemudian memikirkan pendidikan dan kesehatan warganya, bagaimana caranya pendidikan dan kesehatan bisa menjadi gratis karena menurutnya APBD cukup besar.
“Saya berharap kepada wali kota yang baru nantinya memiliki visi dan misi yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat Kota Bekasi yang tentunya konsen terhadap pembangunan karakter manusianya selain infrastruktur sebagai pendukung bukan tujuan utamanya,” ujarnya.
Murfati juga menambahkan, apabila melihat Kota Bekasi dengan pesatnya pertumbuhan pembangunan, tidak jauh beda dengan Jakarta. Pembangunan hotel, mal, apartemen, rumah sakit, gedung-gedung bertingkat, jembatan, jalan, dan lain sebagainya.
Untuk itu, ia berharap pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Gerindra di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Februari mendatang memenangkan Pilkada atas lawan politiknya dari nomor urut 1 dan 2.
“Kemenangan di Pilkada DKI Jakarta ini sebagai barometer bagi seluruh daerah yang ada di Indonesia ini, debat cagub kemarin di televisi ini menjadi penilaian tersendiri di masyarakat tentang bobot intelektual dan berpengalaman pak Anies dan Uno ini,” tutur dia. (Sel)