JAKARTA – Permen dot diduga mengandung narkoba yang belakangan ini ramai diperbincangan ternyata berasal dari Cina. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol. Budi Waseso (Buwas) disela-sela giat pemusnahan narkoba jenis sabu dan ekstasi di Markas BNN, MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (09/03).
“Permen dot tersebut di impor dari Cina, dan itu resmi impornya,” kata Buwas.
Buwas mengatakan, saat ini BNN tengah memeriksa sample permen dot yang diambil langsung dari korban.
“Kami lagi periksa, sample-nya langsung dari korban, dan korban bilang, setelah menghisap permen dot ada reaksi-reaksi pusing dan mual,” ucapnya.
Saat ditanya apakah sudah ada tersangka yang ditetapkan pada kasus permen dot, Buwas menyebut belum ada.
“Ya belum karena belum ada unsur-unsur narkotika atau unsur-unsur bahan kimia berbahaya, belum ada,” tutur dia.
Lanjut Buwas, bisa saja permen dot ini merupakan modus baru para pengedar untuk menyebarkan barang haram tersebut.
“Ya memang cara mereka berpikir bagaimana menggenerasi pangsa pasar. Bagaimana dia tetap bisa eksis mengedarkan narkotikanya. Sehingga dia menggunakan modus baru, cara baru. Maka makanan jenis apapun bisa disusupi pakai narkotika. Ini yang harus diwaspadai,” imbuh Buwas. (Tio)