BEKASI SELATAN – Dewan Transportasi Kota Bekasi (DTKB) saat ini sedang merumuskan grand design dengan mengusung konsep suistainbility transportation (transportasi berkelanjutan) untuk Kota Bekasi. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua DTKB, Harun Al Rasyid kepada infobekasi.co.id, Selasa (11/04).
Menurut Harun, Konsep ini dipandang perlu dilakukan mengingat salah satu penyumbang terbesar dari efek rumah kaca adalah dari transportasi.
“Masalah transportasi ini kan sangat kompleks, bukan hanya masalah moda transportasinya saja, tapi juga menyangkut aspek ekonomi dan budaya serta soal kualitas lingkungan hidup. Salah satu penyumbang terbesar efek rumah kaca adalah dari sektor transportasi. Oleh karena itu, salah satu tagline DTKB yang sedang disusun adalah tentang suistainability trasportation,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat, agenda utama DTKB ialah konsolidasi internal anggota yang berasal dari berbagai kalangan untuk menyatukan pemahaman tentang tugas serta fungsi DTKB.
“Kegiatan lainnya yang mendesak adalah merumuskan grand design sistem transportasi Kota Bekasi. Sehingga ke depan, apa pun moda transportasinya selayaknya mengacu pada grand design yang sudah ditetapkan,” ucap dia.
Harun juga mengatakan, untuk mendukung perbaikan transportasi di Kota Bekasi juga, DTKB akan mendorong moda transportasi untuk penggunaan energi ramah lingkungan. Kedepan juga akan dilakukan penataan dan pengadaan moda transportasi agar dapat lebih menunjang kebutuhan masyarakat.
“Ya kurang lebih seperti itu. Tapi disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas infrastruktur jalan yang ada di bekasi. Kami akan terus mendrong penggunaan energi yang ramah lingkungan. Contentnya sedang dalam proses pembahasan,” pungkas dia.(sel)
 saat ini sedang merumuskan grand design dengan mengusung konsep suistainbility transportation (transportasi berkelanjutan) untuk Kota Bekasi. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua DTKB, Harun Al Rasyid kepada infobekasi.co.id, Selasa (11/04).){kind=link}