BEKASI BARAT – Pasca penggerebekan yang dilakukan terhadap Gudang PT Indo Beras Unggul di Jalan Rengasbandung KM 60 Kelurahan Karangsambung, Kabupaten Bekasi, Kamis Malam (20/07) oleh Satgas Pangan mengagetkan sejumlah warga terutama Ibu rumah tangga.
Seorang Ibu rumah tangga bernama Sri Hartini (60) mengaku terkejut beras yang di belinya dari sebuah super market ternyata adalah beras oplosan.
“Saya beli di supermarket dengan harga Rp150 ribu /10 Kg dari harga sebelumnya Rp200 ribu /10 Kg. Beras tersebut ternyata mendapat discount sebesar Rp 50rb dan saya beli karena beras tersebut merk ternama dan berasnya pun cukup enak di makan,” ungkap Ibu emapat anak kepada infobekasi.co.id, Jumat siang (21/07).
Setelah beberapa hari disantap bersama keluarganya, warga Perumahan Inkopol Kelurahan Jakasampurna Kecamatan Bekasi Barat ini terkejut.
Pasalnya, Jumat pagi tadi dirinya melihat di sejumlah media TV bahwa beras yang di belinya dengan harga murah ternyata adalah beras oplosan. Sontak saja dirinya takut akan terjadi sesuatu.
“Saya lihat beras yang saya beli ternyata digerebek petugas lantaran beras oplosan. Pantas saja, selama dimasak melalui rice cooker miliknya beras tersebut beberapa jam tercium bau dan sangat lengket,” katanya.
Setelah dilakukan pengecekan terhadap beras yang dibelinya, ternyata terdapat ciri-ciri yang hampir sama yang disebutkan oleh Kementerian Pertanian dan Kapolri.
“Beras lebih putih dan licin kalo dipegang, dengan informasi itu dirinya menjadi takut dan khawatir akan terjadi sesuatu jika di konsumsi,” ujarnya.
Meski belum berdampak akibatnya dari beras oplosan tersebut, Ibu Sri berharap Pemerintah dan Polisi melakukan tindakan tegas kepada pengolos beras dan transparan dalam memberikan informasi jenis beras dan ciri-ciri yang paling menonjol dari beras oplosan tersebut.
”Saya berharap Pemerintah dan Polisi bertindak tegas, karena beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Selain itu, Pemerintah juga di minta untuk transparan apa bahayanya mengkonsumsi beras oplosan dan cirri-ciri yang mencolok dari jenis beras oplosan tersebut,” tutupnya.