Belajar Lesehan, Siswa SMA Negeri 18 Keluhkan Sering Sakit Pinggang

BEKASI TIMUR – Sejumlah siswa kelas 10 di SMA Negeri 18 Bekasi, mengeluhkan kerap diterpa sakit pinggang hingga mengantuk ketika mereka harus belajar di lantai alias lesehan, karena meubeulair berupa meja dan kursi di sekolahnya hingga saat ini belum kunjung tiba.

M. Nur Fadli, siswa kelas 10 jurusan IPS SMA Negeri 18 Bekasi, mengaku sering merasakan sakit dibagian pinggangnya karena harus belajar lesehan.

“Pinggang saya sering sakit ditambah lagi kerap diterpa rasa ngantuk,” keluh Fadli kepada infobekasi.co.id, Rabu (26/7).

Selain itu pula, akibat belum adanya meubeulair berupa meja dan kursi, ia dan sejumlah teman-temannya terkadang kurang merasa nyaman untuk kegiatan belajar di dalam kelasnya.

“Kurang nyaman juga pak untuk belajarnya,” tambahnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Farik, siswa jurusan IPA SMA Negeri 18 Bekasi, mengungkapkan bahwa sensasi belajar di lantai baru kali ini ia dapatkan selama mengenyam proses pendidikan di Kota Bekasi.

Farik yang juga siswa SMA Negeri 18 Bekasi mengatakan, selama ini ia memang menggunakan meja dan kursi untuk mendukung proses belajar di dalam kelas.

“Waktu saya duduk di bangku SD hingga SMP, saya terbiasa menggunakan meja dan kursi untuk belajarnya, tapi baru kali ini merasakan belajar di lantai bersama teman-teman,” imbuhnya.

Sementara itu Alvaro, siswa jurusan IPA SMA Negeri 18 Bekasi, mengungkapkan untuk membantu mengatasi dinginnya lantai ketika belajar di kelas, pihak sekolah menyediakan sejumlah karpet hijau untuk membantu proses belajarnya.

“Pihak sekolah yang menyediakan karpet untuk dijadikan alas belajar,” akunya.

Meskipun harus menghadapi kenyataan belajar di lantai untuk beberapa waktu kedepan, ia mengaku tetap akan memaksimalkan materi belajar yang diberikan oleh para guru di kelasnya.

“Meski harus lesehan, saya berkomitmen untuk semaksimal mungkin menyerap materi pembelajaran yang diberikan,” ungkapnya optimis.

Dari pantauan infobekasi.co.id, karena belum tersedianya meubeulair di sekolah dan jam pelajaran kosong, sejumlah siswa tampak asik memainkan handphone. (Apl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini