Infobekasi.co.id – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi membenarkan telah ditegur oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ihwal beroperasinya kembali tempat hiburan di wilayahnya.
“Betul Pak Gubernur menyampaikan, tolong ditinjau kembali dipertimbangkan kembali,” kata Rahmat Effendi, Kamis (11/6).
Ia kembali meluruskan soal masa adaptasi terhadap tatanan hidup baru alias new normal. Pemerintah daerah, kata dia, sekarang dalam masa transisi terhadap kebiasaan baru, dimana selama tiga bulan perekonomian terpuruk karena pembatasan sosial.
“Paling tahu, yang melihat kondisinya kan wali kota, bupati di suatu daerah. Kita Alhamdulillah Pak Gubernur mengingatkan jangan sampe terjadi kasus kambuhan,” kata dia.
Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah timbulnya kasus baru dalam rangka adaptasi. Pegawai mal hingga tempat hiburan telah menjalani tes massal secara acak sebelum melakukan kegiatan dengan kebiasaan baru.
“Ingat! RKUD (rekening kas umum daerah) Kota Bekasi itu sudah mau kering ya, jangan sampai, kita nanti tidak mampu membayar hak hak pegawai. Nah, semua sektor yang ada kita gerakkan, supaya kita tidak terkapar fiskal (keuangan),” kata dia.
Ia meyakini bahwa rasio penularannya sangat rendah. Hal ini kata dia, dapat dibuktikan dengan mendengar ahli. Data terakhir, rasio reproduksi virus yaitu 0,91 masih di bawah angka 1. Karena itu, dengan berbagai simulasi, aktivitas perekonomian tetap berjalan.
“Yang di mal dirapid, yang ditempat hiburan dirapid, di-swab. Sampai dengan saat ini sudah habis 3000 rapid. Yg reaktif belum ditemukan adanya kluster baru. Tetapi ada cluster malah dari rumah ke rumah,” katanya.
Kasus baru itu, kata dia, dapat dikendalikan dengan melakukan pelacakan interaksi. Sampai hari ini, kata dia, jumlah kasus positif di Kota Bekasi sebanyak 13, sedangkan PDP 3 orang, ODP tidak ada. (fiz)