Infobekasi.co.id – Supardi (50), seorang nelayan di Kampung Muarabendera, RT03 RW04, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi ditemukan tewas tenggelan di Sungai Citarum.
Jasadnya ditemukan mengambang di sungai sekitar pukul 13.18 WIB pada Minggu (6/2) kemarin setelah dilakukan pencarian oleh warga dan tim gabungan.
Sebelum ditemukan tewas, Supardi diketahui hendak berangkat melaut menggunakan perahu pada Sabtu (5/2). Namun karena cuaca buruk, ia kemudian berbalik arah untuk kembali ke rumahnya.
Saat di dermaga, Supardi hendak mengikat perahunya di tepi Sungai Citarum. Tapi nahas, dia terjatuh dan terseret arus Sungai Citarum yang saat itu deras.
“Waktu mau nambatin perahu, korban tersungkur ke sungai. Sama nelayan lainnya juga sempat ditolong tapi tubuh korban tidak ditemukan,” kata Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Akhmad Qurtubi, Senin (7/2).
Baca juga : Dampak Perbaikan Tanggul Citarum Kabupaten Bekasi Puluhan Rumah Direlokasi
Warga dan nelayan yang mengetahui kejadian itu langsung melaporkannya ke Polsek Muaragembong. Proses pencarian korban pun dilakukan oleh tim gabungan seperti dari Basarnas Jakarta, BPBD Kabupaten Bekasi dan sejumlah relawan serta nelayan.
Setelah hampir 30 jam pencarian, jasad Supardi ditemukan sudah tidak bernyawa mengambang sekitar 300 meter dari titik lokasi dia terjatuh.
Humas Polsek Muaragembong Aipda Rohimah mengatakan, setelah ditemukan jasad Supardi langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
“Pencarian dilakukan tim gabungan. Setelah ditemukan langsung kita evakuasi jasad korban,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, peristiwa orang tewas tenggelam ini bukan kali pertama. Sebelumnya pada Rabu (2/2) lalu, seorang murid SD di Desa Pantai Bahagia tewas tenggelam di saluran air tidak jauh dari titik Supardi tenggelam.(kendra)